Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gede Pasek Suardika Tak Membantah Bertemu Wakil Ketua MA

Kompas.com - 05/04/2017, 20:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang juga Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, tidak membantah namun tidak juga membenarkan soal kabar pertemuannya dengan Wakil Ketua Mahkamah Agung Suwardi.

"Tidak perlu dibantah, tidak perlu dijawab. Karena tidak ada urusan kan," kata Pasek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Hal ini disampaikan Pasek menanggapi pernyataan Farouk Muhammad yang sebelumnya menjabat wakil ketua DPD.

Farouk mengatakan, pertemuan dilakukan antara Pasek, Suwardi dan Sekjen DPD Sudarsono Hardjosoekarto di Gedung MA pada Selasa (4/4/2017) kemarin. Pasek pun enggan menanggapi pernyataan Farouk.

"Tanya Pak Farouk aja. Pak Farouk yang ngomong," ucap Pasek.

"Malah yang saya dengar Pak Farouk yang ke MA. Saya dengar, ya. Tapi saya enggak tanya Pak Farouk apa benar ke MA, ngapain. Bagi saya itu tidak perlu saya tanyakan," kata senator asal Bali ini.

Farouk sebelumnya mengakui bahwa ia berkunjung ke Gedung MA untuk mengantarkan surat pada Selasa kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB. Surat itu pada intinya meminta agar pelantikan terhadap pimpinan baru DPD tidak dilakukan.

Farouk merasa ia tetap sebagai wakil ketua DPD yang sah karena MA sudah membuat putusan yang membatalkan tata tertib yang mengatur masa waktu pimpinan DPD selama 2,5 tahun.

Dengan putusan MA itu, maka harusnya Farouk dan pimpinan DPD lain tetap menjabat hingga akhir periode atau sampai 2019 mendatang.

Karena Ketua MA Hatta Ali sedang umroh, Farouk mengantarkan langsung surat itu ke Suwardi. Namun, ia dilarang masuk ke ruangan karena sudah ada Pasek dan Sekjen DPD di dalam.

"Saya tunggu sampai setengah jam belum selesai juga pertemuannya," ucap Farouk.

(Baca: Farouk Sebut Ada Pertemuan Loyalis Oesman Sapta dan Wakil Ketua MA)

Akhirnya, Farouk menitipkan surat yang akan diberikan kepada staf Suwardi. Farouk pun mempertanyakan apa maksud pertemuan tersebut. Ia khawatir ada tekanan atau pun lobi-lobi yang dilakukan Pasek kepada Suwardi.

Selasa malam sekitar pukul 19.30 WIB, Suwardi pun hadir ke gedung DPD untuk melantik Oesman Sapta, Nono Sampono serta Darmayanti Lubis.

Pengambilan sumpah itu semula dijadwalkan pada Selasa siang pukul 14.00 WIB, namun tertunda hingga malam harinya karena tak ada perwakilan MA yang datang.

Kompas TV Polda Metro Jaya Segera Proses Pengeroyokan Anggota DPD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com