Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuis Sepeda Jokowi di Barus Tapanuli Tengah

Kompas.com - 24/03/2017, 20:43 WIB

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali bagi-bagi hadiah sepeda. Kali ini di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017).

Ada siswa yang beruntung, karena dia mendapatkan sepeda tanpa perlu menjawab pertanyaan dari Presiden. Biasanya Jokowi terlebih dahulu bertanya ala kuis sebelum memberikan sepeda. 

"Ada yang ranking satu enggak di sekolahnya? Coba sini," kata Presiden kepada para siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Kecamatan Barus yang menghadiri acara pembagian bantuan nontunai tersebut.

Dua siswa, yakni Martainah Raja Sinaga, kelas 2 SD dan Irmayati Siregar kelas 3 SMP, merespons pertanyaan Jokowi. 

Kepada Martinah, Jokowi menanyakan rangking. Martinah dengan lantang menjawab bahwa dia rangking satu. 

"Kalau paling pinter itu kelihatan. Sudah diambil sepedanya," kata Presiden Jokowi.

Hal yang sama juga ditanyakan kepada Irmayati Siregar. "Ranking satu, sekelas atau sekolah?" tanya Presiden.

Irmayati menjawab ranking satu di sekolahnya.

"Sudah yang pintar-pintar enggak usah ditanya," ujar Presiden.

Dalam kesempatan itu Presiden mengatakan bahwa pemberian bantuan nontunai, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan untuk menyiapkan generasi muda di masa depan.

Menurut Kepala Negara, persaingan di masa yang akan datang akan semakin ketat. Apalagi persaingan dengan negara lain.

(Baca: Cerita di Balik Aksi Jokowi Bagi-bagi Sepeda...)

"Saya titip sekali lagi, betul-betul digunakan untuk menyiapkan generasi ke depan lebih baik, sehat, pintar. Sekali lagi agar kita bisa bersaing dengan negara lain," tutur Presiden Jokowi.

Dalam kunjungannya ke Tapanuli Tengah itu, Presiden memberikan bantuan nontunai, seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIP dan Kartu Program Keluarga Harapan.

Presiden kembali mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan tidak dibelanjakan hal-hal yang konsumtif, seperti pulsa telepon seluler.

Halaman:


Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com