Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Bos Microsoft Bill Gates Temui Jokowi, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 23/03/2017, 13:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima Co-Chair and Trustee of the Bill and Melinda Gates Foundation, Melinda Gates, di ruang tunggu Suma I, Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Presiden Jokowi dan istri pemilik Microsoft Bill Gates itu berkomunikasi sebelum Presiden bertolak ke Kota Batam untuk melaksanakan kunjungan kerja.

Dalam pertemuan tersebut, Bill and Melinda Gates Foundation berkomitmen membantu Pemerintah Indonesia mencapai target sebesar 75 persen masyarakat yang dapat mengakses keuangan inklusif.

"Diskusinya dengan Bapak Presiden soal apa yang mereka bisa bantu. Salah satunya di bidang keuangan inklusif," ujar Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution sesaat setelah pertemuan berakhir.

Diketahui, jumlah warga negara Indonesia yang sudah dapat mengakses keuangan inklusif baru sebesar 36 persen. Pada 2019 mendatang, pemerintah menargetkan jumlah tersebut meningkat menjadi 75 persen.

Sementara itu, konsultan Bill and Melinda Gates Foundation di Indonesia, Inke Maris, menambahkan bahwa pihaknya sangat tertarik membantu pemerintah mewujudkan keuangan inklusif pada warganya, terutama masyarakat pedesaan.

"Bill and Melinda Gates Foundation melihat strategi nasional Presiden Jokowi adalah sebuah kemajuan yang luar biasa dibandingkan negara lain sehingga Indonesia terpilih menjadi prioritas kami," ujar Inke.

(Baca juga: Kunjungi Yogya, Istri Bill Gates Relakan Tangannya Digigit Nyamuk)

Bill and Melinda Gates Foundation sendiri sebelumnya sudah mendorong kebijakan keuangan inklusif di berbagai negara, misalnya di Bangladesh, India, Pakistan, Uganda dan Nigeria.

Meski demikian, Inke belum bisa memaparkan bantuan seperti apa yang akan dikerjakan pihaknya.

Bill and Melinda Gates Foundation akan mengkaji terlebih dahulu bagaimana kondisi masyarakat di Indonesia yang belum dapat mengakses keuangan inklusif agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

"Indonesia tentunya berbeda dengan negara-negara di Afrika atau lainnya. Jadi harus dilihat dulu bagaimana perkembangannya di sini dan ke arah mana perkembangannya yang kira-kira terbaik. Masih pada tingkat itu," ujar Inke.

Kompas TV 41 Tahun Sepak Terjang Microsoft
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com