PALMERAH, KOMPAS.com - Berita-berita menarik di Kompas.com pada Selasa (21/3/2017) kemarin muncul dari berbagai rubrik dan kanal.
Selain soal sidang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berita tentang mobil yang dipinjamkan kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi santapan pembaca Kompas.com.
Berikut ini lima berita terpopuler pada Selasa kemarin.
Sidang dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi yang diajukan oleh penasihat hukum Ahok.
Kemarin, saksi yang dihadirkan adalah saksi ahli bahasa, agama, dan pidana. Salah satunya adalah Rahayu Surtiati, ahli bahasa dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Menurut Rahayu, Ahok tidak menjadikan surat Al Maidah sebagai sumber kebohongan.
"Saya tidak sependapat, karena ada kata 'pakai' yang bisa diartikan menggunakan," kata Rahayu, dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Adapun KH Ahmad Ishomuddin selaku saksi ahli agama mengatakan bahwa dalam Islam, perbedaan pandangan itu merupakan hal wajar. Ia meminta masyarakat tenang dalam memandang kasus itu.
Baca berita terkait:
- Ahli: Jika Gunakan Kata Merujuk, Ahok Jadikan Al Maidah Sumber Kebohongan
- Saksi Ahli Pertanyakan Pandangan MUI soal Ahok
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono akan mengembalikan mobil dinas presiden yang dipinjamkan oleh Sekretariat Negara kepadanya.
Pengembalian ini tidak terkait mobil dinas serupa yang mogok saat dikendarai Presiden Joko Widodo.
Juru Bicara Partai Demokrat Rachland Nasidik mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, negara menyediakan mobil dan tempat tinggal kepada mantan kepala negara dan wakilnya.
SBY mendapat pinjaman Mercedes Benz S-600 Pullman Guard karena negara belum bisa menyediakan kendaraan karena alasan penghematan.
"Karena itulah saat keluar dari istana, Setneg untuk sementara meminjamkan kendaraan pada Pak SBY. Hal yang sama juga terjadi pada Pak Boediono," ucap Rachland.
Menurut dia, SBY berinisiatif mengembalikan kendaraan sementara yang dipinjamkan Setneg tersebut. Adapun Setneg baru akan mengajukan anggaran untuk memenuhi kewajiban negara menyediakan mobil bagi SBY dan Boediono.
Baca juga:
- SBY Bersedia Kembalikan Mobil Presiden yang Masih Dipinjam
- Penjelasan Pihak SBY soal Pinjaman Mobil Dinas Presiden
Dari lapangan hijau, tim nasional U-22 Indonesia menyerah dari Myanmar dengan skor 1-3. Meskipun hanya uji coba, pertandingan ini menjadi catatan penting bagi pelatih Luis Milla. Ini merupakan laga pertama Milla setelah ditunjuk sebagai pelatih tim Garuda.
Bermain di Bogor, skuad Garuda Muda tampak penuh semangat dan sangat mengandalkan kecepatan. Sayang, koordinasi permainan kurang bagus sehingga banyak bola yang terbuang sia-sia, termasuk sejumlah kesalahan passing.
Meski sempat memimpin sejak menit ke-22, Indonesia kebobolan tiga gol hingga menit terakhir.
Seusai duel, Milla menyatakan bahwa kemenangan bukan target utamanya dalam pertandingan tersebut.
"Perlu saya ulangi, kami adalah tim muda yang dalam tahap kontruksi dan kami akan melawan tim berpengalaman. Apa pun hasilnya saya berharap bersabar karena jalan masih panjang," kata Milla.
Pesan penting yang disampaikan Milla adalah untuk menyadarkan publik soal proses panjang pasukannya, sebelum berlaga di SEA Games 2017. Dia tidak ingin anak asuhnya terbebani.
Baca:
- Indonesia Kalah 1-3 dari Myanmar, Debut Luis Milla Tak Sesuai Harapan
- Luis Milla Bangga dengan Permainan Timnas U-22
- Alasan Luis Milla Memainkan Ezra Walian
- Luis Milla Siap Tinggalkan Tiki-taka
Setelah bebas dari tahanan, eks vokalis Kangen Band, Andika Mahesa, dilantik menjadi pengurus DPD Demokrat bersama pengurus Demokrat Lampung di Hotel Novotel, Lampung, Minggu (19/3/2017) malam.
Andika ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPD Demokrat Lampung.
Ketua DPP Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan, penyusunan struktur didasarkan kepada kapasitas, kapabilitas, serta kompetensi personifikasi calon pengurus, selain komitmen dan loyalitas serta kesamaan platform nilai perjuangan yang diperjuangkan Demokrat.
"Kalau melihat rekam jejak Andika sebagai penggiat seni dan budaya, tentu itulah salah satu parameter DPD PD Lampung mendudukkan Andika pada bisa seni budaya," kata Didik.
Kuasa hukum Andika, Toto Ruhanto, mengatakan bahwa Andika mungkin saja akan menjadi anggota parlemen di masa yang akan datang.
Baca berita terkait:
- Ini Alasan Andika Eks Kangen Band Terima Tawaran Demokrat
- Kuasa Hukum: Andika Eks Kangen Band Mungkin Mau Jadi Anggota Dewan
- Ini Alasan Demokrat Lampung Rangkul Andika Eks Kangen Band
- Andika Eks Kangen Band Dilantik Jadi Wakil Ketua DPD Partai Demokrat
Sudah menjadi karakter Susi Pudjiastuti dalam bersikap apa adanya. Itu juga yang ditunjukannya saat kunjungannya ke Kolaka, Sulawesi Tengggara, Selasa kemarin.
Begitu keluar dari hotel, Susi langsung menuju ke sebuah mobil patroli Polres Kolaka.
Bukannya masuk di dalam mobil, Susi malah naik di bak mobil pikap double cabin tersebut. Tanpa banyak bicara, Susi meminta mobil itu pergi untuk berkeliling di pesisir pantai Kota Kolaka.
Bukan cuma itu, Susi menyeruput secangkir kopi sambil menikmati udara segar di atas mobil.
"Udara di Kolaka ini masih sangat segar. Matahari paginya sungguh sehat. Di kota besar sudah sulit menghirup udara seperti ini. Pak Bupati harus tetap merawat pesisir pantai Kolaka ini," kata dia.
Kurang lebih satu jam mengitari kota Kolaka di dalam bak mobil polisi itu, Susi Pudjiastuti mampir untuk mencicipi bakso di salah satu warung.
Baca:
- Menteri Susi Keliling Kolaka di Bak Mobil Pikap, Warga Histeris
- Ketika Susi Pudjiastuti Sarapan di Warung Bakso