Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Mobil Mantan Presiden hingga Gaya Nyentik Menteri Susi

Kompas.com - 22/03/2017, 06:47 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Berita-berita menarik di Kompas.com pada Selasa (21/3/2017) kemarin muncul dari berbagai rubrik dan kanal.

Selain soal sidang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berita tentang mobil yang dipinjamkan kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi santapan pembaca Kompas.com.

Berikut ini lima berita terpopuler pada Selasa kemarin.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Ahli bahasa dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Rahayu Surtiati (tengah) bersama anggota tim penasehat hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Triana Dewi Seroja (kiri Rahayu), di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
1. Sidang ke-15 Ahok

Sidang dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi yang diajukan oleh penasihat hukum Ahok.

Kemarin, saksi yang dihadirkan adalah saksi ahli bahasa, agama, dan pidana. Salah satunya adalah Rahayu Surtiati, ahli bahasa dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Menurut Rahayu, Ahok tidak menjadikan surat Al Maidah sebagai sumber kebohongan.

"Saya tidak sependapat, karena ada kata 'pakai' yang bisa diartikan menggunakan," kata Rahayu, dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).

Adapun KH Ahmad Ishomuddin selaku saksi ahli agama mengatakan bahwa dalam Islam, perbedaan pandangan itu merupakan hal wajar. Ia meminta masyarakat tenang dalam memandang kasus itu.

Baca berita terkait:
- Ahli: Jika Gunakan Kata Merujuk, Ahok Jadikan Al Maidah Sumber Kebohongan
Saksi Ahli Pertanyakan Pandangan MUI soal Ahok

Kompas.com/ Robertus Belarminus Iring-iringan mobil dinas Presiden RI Joko Widodo memasuki Bandara Halim Perdanakusuma jelang kedatangan Raja Arab Saudi di bandara tersebut. Rabu (1/3/2017)
2. Mobil Presiden dan Mantan

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono akan mengembalikan mobil dinas presiden yang dipinjamkan oleh Sekretariat Negara kepadanya.

Pengembalian ini tidak terkait mobil dinas serupa yang mogok saat dikendarai Presiden Joko Widodo.

Juru Bicara Partai Demokrat Rachland Nasidik mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, negara menyediakan mobil dan tempat tinggal kepada mantan kepala negara dan wakilnya.

SBY mendapat pinjaman Mercedes Benz S-600 Pullman Guard karena negara belum bisa menyediakan kendaraan karena alasan penghematan.

"Karena itulah saat keluar dari istana, Setneg untuk sementara meminjamkan kendaraan pada Pak SBY. Hal yang sama juga terjadi pada Pak Boediono," ucap Rachland.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com