JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar belum menentukan sikap mengenai dukungan dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Namun, kader Golkar akan mendapat prioritas dukungan.
Saat ini, terdapat dua nama, yakni Dedi Mulyadi dan Nurul Arifin yang berpotensi untuk diusung Golkar.
"Di antara kader yang ada sekarang, yang paling aktif adalah Dedi Mulyadi, Ketua Golkar DPD Jabar. Ada juga nama Nurul tapi yang paling aktif saudara Dedi," kata Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Idrus mengatakan, keputusan dukungan Golkar akan ditentukan oleh ada atau tidaknya respon positif dari masyarakat. Hal itu akan diketahui melalui survei internal dan lembaga independen.
(Baca: Ditanya Kesiapan, Bupati Dedi Sebut Pilkada Jabar Bukan Upacara)
"Kami berikan kesempatan seluas-luasnya lakukan komunikasi politik dengan rakyat. Bila ada respon positif, maka tidak lain DPP menetapkan Dedi sebagai calon gubernur," ucap Idrus.
Idrus menyebutkan, keputusan dukungan dari DPP akan diberikan pada bulan Juni mendatang.
Dalam perhelatan Pilkada Jabar, Partai Nasdem melangkah lebih dulu dengan memberikan dukungan kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil. Deklarasi akan digelar pada Minggu (19/3/2017).
Namun, meski akan menghadiri deklarasi, Kamil belum membulatkan keputusan untuk bertarung di Pilkada Jabar 2018.
"Hanya menjadi gubernurnya keputusan pas hari pendaftaran. Karena berkaca pada pilkada DKI didukung jauh-jauh hari pun pas hari H bisa beda," ucapnya.