Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Istana, Choky Sitohang Ambil Sepeda Pemberian Jokowi

Kompas.com - 09/03/2017, 17:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden  Joko Widodo pada Kamis (9/3/2017) sore, memenuhi janjinya memberikan sepeda kepada artis Choky Sitohang.

Pengamatan Kompas.com, Choky ditemani sang istri Melissa Aryani datang ke Istana Presiden pukul 16.35 WIB.

Kedatangannya tidak lain tidak bukan adalah untuk mengambil hadiah dari Presiden Jokowi. Apalagi kalau bukan sepeda.

"Iya mau ambil sepeda nih. Ini mau koordinasi dulu ke orang Setpres," ujar dia seraya terus mengembangkan senyum.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Sekretariat Presiden, Choky akhirnya menerima hadiah yang dijanjikan Presiden itu.

Sepeda yang diterima Choky sama seperti sepeda yang biasa dibagi-bagikan Presiden Jokowi ketika kunjungan ke penjuru Indonesia. Sepeda itu bermerek Polygon dan berwarna abu-abu.

Di batang sepeda itu tertulis "hadiah Presiden Jokowi".

Ia sempat memamerkan sepedanya di hadapan para wartawan.

"Saya kira Presiden bercanda loh mau kasih saya sepeda. Eh, ternyata beneran," ujar dia.

Tidak hanya dipamerkan, bahkan Choky sempat mengendarai sepeda barunya itu di jalan dalam Kompleks Istana Presiden. Ia cuek saja mengayuh sembari sesekali melihat keseluruhan sepedanya itu.

Kuis

Diketahui, dalam acara sosialisasi tahap akhir amnesti pajak di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017) lalu, Choky yang jadi pembawa acara itu menyinggung Presiden Jokowi yang gemar bagi-bagi sepeda.

Choky berharap dalam acara itu, Presiden melakukan hal serupa. Rupanya, permintaan itu direspons Jokowi.

"Tadi Choky ngomong pingin sepeda. Kalau bisa jawab pertanyaan saya, saya beri," ujar Jokowi, kala itu.

Jokowi pun mengajukan pertanyaan. Choky diminta menyebutkan lima nama ikan.

Ikan salmon adalah ikan pertama yang disebut Choky. Namun, Jokowi tidak berkenan dengan ikan itu lantaran dianggap bukan makanan yang khas dengan Indonesia.

Ia meminta Choky menyebut ikan lainnya. Ikan yang disebut Choky, akhirnya ikan teri, ikan kembung, ikan mujair, ikan belida dan ikan lele.

Jokowi kemudian menimpali, "Oh ikan belida ya. Saya kira mau jawab ikan tongkol".

Kalimat Jokowi itu menjadi puncak keramaian serta keriuhan.

"Nanti ambil sepedanya di Istana," kata Jokowi menutup kuis khusus untuk Choky itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com