Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar 2018, Golkar Buka Peluang Usung Dedi Mulyadi

Kompas.com - 07/03/2017, 20:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar tak menutup kemungkinan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018. Sinyal itu diberikan Ketua Mahkamah Partai Golkar Kahar Muzakir.

Dedi Mulyadi yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Jawa Barat dianggap sudah cukup dikenal masyarakat.

"Kalau bupati lah iya (tinggi popularitasnya)," kata Kahar saat ditemui di Fraksi Partai Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Meski begitu, Kahar menilai Pilkada Jabar 2018 masih terlalu jauh. Golkar, kata dia, selalu melihat perkembangan survei. Jika survei terhadap seorang figur tinggi maka Golkar akan mendukungnya.

(Baca: Ridwan Kamil Siap Maju ke Pilgub Jabar jika... )

"Kami kan selalu lihat perkembangan survei ke mana. Yang surveinya tinggi akan kami dorong. Kalau rendah, kami dorong mobil mogok dong," kata Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI itu.

Beberapa waktu lalu, pengurus DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, mengatakan bahwa Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi siap mencalonkan diri dalam Pilkada Jabar 2018 mendatang.

"Iya, Pak Ketua siap maju. Beliau selama ini sering melakukan roadshow," kata Iswara dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/2/2017).

Ia meyakini, Dedi Mulyadi akan unggul bersaing dengan nama-nama yang santer disebut akan maju dalam perhelatan lima tahunan di Jawa Barat, seperti Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar.

Sementara itu, Dedi melihat dari dua kali pengalaman Pilkada Jabar sebelumnya, sosok calon yang mendapatkan hasil survei dengan elektabilitas tertinggi selalu berada di posisi paling buncit pada hari pemungutan suara.

(Baca: Bupati Tasik Ajak Rhoma Irama Jadi Pendamping di Pilgub Jabar)

Artinya, kata dia, ada beberapa hal dalam dinamika masyarakat Jawa Barat yang tak terdeteksi oleh lembaga survei selama ini. Hal ini yang nantinya akan mendapatkan perhatian khusus oleh internal partainya.

"Ini ada dinamika di masyarakat yang tak bisa dideteksi oleh lembaga survei. Pada dua kali Pilgub Jabar, sosok calon yang memiliki elektabilitas paling tinggi selalu berada di posisi ketiga. Jadi kalau ditanya kesiapan Pilgub ke saya, saat ini saya hanya bilang biar masyarakat Jabar yang memutuskan," kata Dedi kepada wartawan seusai kunjungannya ke Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2017).

Kompas TV Bupati Purwakarta Maju Pilgub Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com