BOGOR, KOMPAS.com — Menyampaikan pidato politik di hadapan ribuan orang, diakui Ketua Umum Partai Hanura yang baru, Oesman Sapta Odang, cukup melelahkan. Terlebih lagi, ini merupakan pengalaman pertama baginya melakukan hal itu.
Peristiwa tersebut terjadi ketika pria yang akrab disapa Oso itu memberikan orasi politik seusai mengukuhkan pengurus DPP Hanura periode 2016-2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).
Lebih kurang 20 menit pidato politik itu diberikan di depan ribuan kader Hanura yang hadir. Di awal pidatonya, Oso sempat mengabsen satu per satu tokoh politik dan jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir.
Ada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Ahmad Riza Patria.
Setelah itu, Oso juga sempat bercanda dengan Presiden Joko Widodo yang turut hadir terkait perombakan kabinet. Candaan itu rupanya sukses membuat Jokowi tertawa terpingkal-pingkal lantaran Oso sempat menirukan gaya tertawa Jokowi.
Tak hanya itu, Wakil Ketua MPR itu juga sempat bercanda dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang juga hadir dan duduk tepat di samping kiri Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
“Eh, ada Pak Ahok,” kata Oso disambut riuh.
“Kalau Pak Ahok sudah duduk di sebelah Pak Said Aqil, ini sudah tanda-tanda,” lanjut dia.
Mengabsen tamu yang hadir sembari tertawa rupanya membuat Oso cukup kelelahan. Terlebih lagi, hal itu disampaikan di depan ribuan kader dan simpatisan Hanura.
“Saya ini baru pertama kali pidato di depan sekian besar jumlahnya. Ini semua adalah wargaku dari seluruh Indonesia. Dari Jawa, dari Kalimantan, dari Sulawesi, dari Sumatera, dari seluruh Indonesia,” kata dia.
Berbagai hal disampaikan Oso dalam pidatonya, mulai dari kegemaran partai dan masyarakat mengalihkan dukungan politik, hingga isyarat Hanura mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Dengan suara yang cukup serak, Oso juga menyampaikan soal pentingnya soliditas partai serta keberhasilan Hanura dalam memenangkan lebih dari 50 persen pilkada serentak yang digelar di 100 wilayah pada 15 Februari lalu.
Terakhir, Oso sempat menyinggung soal maraknya ujaran kebencian yang tersebar di media sosial jelang pelaksanaan kontestasi politik. Ia pun menyerukan agar semua pihak dapat menahan diri dan menghentikan hal tersebut.
Setelah berbicara cukup panjang lebar, Oesman Sapta kembali memperlihatkan kelelahannya. Kedua tangannya pun diayunkan ke belakang sembari melakukan gerakan meregangkan badan.
“Aduh, capek juga ya pidato,” seloroh Oso disambut gelak tawa hadirin.
“Saya pidato panjang, isinya pendek. Tapi melekat di hati nurani,” kata dia.
Bukannya menyudahi pidato, Oesman Sapta justru kembali melanjutkannya. Kali ini, ia bercerita soal pengalamannya mendampingi Presiden dalam sejumlah kunjungan kerja ke wilayah perbatasan, khususnya Kalimantan Barat.
Ia lantas memuji kinerja Jokowi dalam membangun infrastruktur di wilayah perbatasan NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga. Setelah memuji, Oso kembali bercanda dengan hadirin.
“Ya sudah, hampir sedikit lagi habis. Daripada nanti capek nungguinya. Kalau sepotong-sepotong, nanti enggak sampai niat politiknya. Namanya juga pidato politik,” ucapnya.
Akhir kata, Oso sempat mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Tak lupa, ia juga berterima kasih dengan panitia pelaksana yang selama dua pekan terakhir tak luput dari amarahnya dalam menyiapkan seluruh acara pengukuhan.
“Memang kalau saya enggak marah, enggak sehat saya. Tapi alhamdulillah, semua panitia hebat, hebat, hebat,” pujinya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Oesman Sapta kembali melempar candaan. Alih-alih menegaskan komitmen pada Pilkada DKI Jakarta dalam mendukung Ahok, Oso justru melempar pertanyaan cukup telak kepada Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy.
“Loh ini hak saya, hak partai saya. Partai saya sudah mengambil keputusan dengan beberapa partai pendukung. Betul enggak, Nov (Setya Novanto)?” tanya Oso sembari mengacungkan salam dua jari, salam khas Ahok, yang juga dibalas salam yang sama oleh Novanto.
“Rommy mana tangannya?” tanya dia.
Ketua Umum PPP itu hanya tertawa sembari mengacungkan kedua jempolnya menanggapi pertanyaan itu. Untuk diketahui, PPP Romy memilih menyatakan dukungan untuk pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI putaran pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.