Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Aset Dua Terdakwa Century, Menkumham Bujuk Pemerintah Hongkong

Kompas.com - 13/02/2017, 14:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla terus mengejar aset para terdakwa kasus korupsi Bank Century di luar negeri.

Baru-baru ini, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly bertandang ke Hongkong untuk mengejar aset milik dua terdakwa kasus Century yang berstatus buron, yakni Hesham Al Warouq dan Rafat Ali Rizvi.

Yasona berkomunikasi dengan Menteri Kehakiman Hongkong dan meyakinkan bahwa status hukum dua terdakwa tersebut sudah berkekuatan hukum tetap. Sehingga, putusan hakim untuk menyita aset harus segera dilaksanakan.

"Saya meyakinkan Pemerintah Hongkong bahwa (proses hukum) itu fair dalam undang-undang di Indonesia," ujar Yasona saat ditemui di Istana Presiden, Senin (13/2/2017).

Yasona juga menjelaskan bahwa dua terdakwa itu tidak hadir dalam seluruh rangkaian persidangannya. Namun, keadaan itu memungkinkan dalam hukum acara di Indonesia. Persidangan semacam itu disebut in absentia.

Dalam sidang vonis yang digelar Desember 2010 itu, hakim memutuskan Hesham dan Rafat bersalah dan dikenakan hukuman penjara 15 tahun serta penyitaan asetnya.

Menurut Yasona, hingga detik ini, keduanya tidak mengajukan banding atas putusan itu. Namun, putusan hakim tersebut sama sekali tidak digubris oleh kedua orang yang berada di luar negeri sejak lama.

"Kami laporkan juga yang dilakukan peradilan di Indonesia sudah sesuai dengan hak asasi manusia. Maka kami optimis (mendapatkan aset terdakwa)," ujar Yasona.

(Baca juga: Urus Kasus Century di Hongkong, Yasonna Tak Dapat Penuhi Panggilan KPK)

Yasona menegaskan, pemerintah akan melakukan apa pun demi pengembalian aset terdakwa korupsi kepada negara, termasuk perkara Century.

"Kami sadar ini perjalanan panjang. Tapi kalau kita berhenti, mereka (terdakwa) merasa menang. Padahal kelakuan mereka enggak benar secara hukum. Bayangkan Century itu sudah delapan tahun loh, kami akan kejar terus," ujar Yasona.

Untuk keterangan lengkap perjalanannya ke Hongkong, Yasona mengatakan akan segera mengeluarkan siaran pers yang lebih jelas terkait penyitaan aset perkara Century.

Kompas TV Koruptor Bank Century Ini Berhasil Ditangkap

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com