Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehebohan-kehebohan Jokowi...

Kompas.com - 03/02/2017, 14:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sering membuat heboh dunia maya. Bukan hanya soal kebijakan-kebijakannya, baik yang dinilai positif hingga yang kontroversial, publik juga sering dibuat heboh oleh barang-barang yang dikenakan Presiden. Bahkan, yang kecil dan terkesan remeh temeh.

Berikut catatan pemberitaan Kompas.com tentang kehebohan-kehebohan yang dibuat Jokowi :

PRESIDENTIAL PALACE/Agus Suparto Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016).
1. Jaket bomber
Presiden gaul. Demikian persepsi publik yang tergambar di dunia maya merespons foto Jokowi mengenakan jaket bomber di atas kapal perang.

Presiden memang pertama kali tampak mengenakan jaket bomber pada 23 Juni 2016.

Kala itu, Presiden kunjungan kerja ke Natuna dengan menaiki salah satu kapal perang Indonesia.

Namun, jaket yang juga menjadi trend dunia setelah dipakai musisi Kanye West dan mantan pesepak bola David Beckham itu merupakan buatan TNI AL.

Semua menteri yang turut serta dalam kunjungan kerja itu juga menggunakan jaket yang sama.

Puncak perbincangan di dunia maya kemudian terjadi setelah Jokowi kembali mengenakan jaket bomber pada 4 November 2016. 

Saat itu, Presiden sedang menggelar konferensi pers terkait aksi unjuk rasa berujung rusuh di depan Istana. Belakangan terungkap, merk jaket tersebut yakni Zara seharga Rp 899.000. Jaket itu milik putra bungsu Jokowi, Kesang Pangarep.

 

2. Payung biru

HANDOUT Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju Lapangan Monas untuk melaksanakan Shalat Jumat bersama massa doa bersama.
Pada 2 Desember 2016, Presiden Jokowi dan jajaran pejabat negara berjalan menembus rintik hujan yang turun di seputaran Istana.

Jokowi hendak melaksanakan shalat Jumat di lapangan Silang Monas beserta pengunjuk rasa yang menuntut penangkapan tersangka dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Bukan hanya persistiwa kedatangan Jokowi yang membuat heboh.

Namun, payung biru yang ia pegang di tangan kanannya juga sama membuat hebohnya di masyarakat. Netizen, khususnya.

Belakangan diketahui bahwa payung itu merupakan inventaris Sekretariat Kepresidenan.

Payung itu biasanya diletakkan di setiap mobil, mulai dari mobil Presiden hingga mobil Paspampres.

Payung biru bertangkai kayu itu sudah ada di Istana sebelum Jokowi menjadi Presiden. Jokowi hanya memanfaatkan payung yang sudah ada.

3. Sarung

Biro Pers Setpres Presiden Joko Widodo sebelum menaiki pesawat kepresidenan untuk bertolak ke Semarang, Jawa Tengah dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Minggu (8/1/2017).
Sarung merupakan salah satu busana yang lazim digunakan orang Indonesia. Namun, saat Presiden Jokowi yang mengenakan sarung, orang-orang heboh membicarakannya.

Pertama, yakni saat Presiden menikmati matahari pertama yang terbit pada 2016 di Raja Ampat, Papua. Pagi itu, Presiden mengenakan kemeja putih lengan panjang beserta sarung tampak duduk menghadap ke matahari terbit.

Pada 8 Januari 2017, busana Presiden Jokowi kembali menuai perbincangan hangat. Khususnya di dunia maya.

Presiden mengenakan sarung merah muda, dipadu kemeja putih dan jas hitam. Peci hitam juga tersemat di kepalanya.

Uniknya, busana itu dikenakan saat Presiden hendak menaiki pesawat kepresidenan.

Presiden, saat itu, hendak mengunjungi salah satu pesantren di Pekalongan, Jawa Tengah untuk memperingati Maulid Nabi.

4. Sandal diskonan

Salah satu juga membuat heboh adalah saat Presiden Jokowi blusukan ke mal Balikpapan di sela kunjungan kerjanya pada 15 Desember 2016. Di sana, Jokowi tergiur oleh sebuah sandal biru tua merk Fladeo yang mendapat potongan diskon Rp 70 persen.

"Mampir ke Balikpapan Superblock beli sandal. Lumayan dapat diskon jadi Rp 119 ribu. Produk Indonesia bagus kualitasnya," demikian ungkap Jokowi melalui akun Twitter-nya seusai membeli.

Belakangan, orang banyak memburu sandal itu. Produsen sandal yang merupakan perusahaan dalam negeri itu sampai-sampai turut berkicau di akun Twitternya.

"Jokowi effect udah terasa, 'sandal Jokowi' mulai ramai diburu konsumen..Makasih banyak pak @jokowi," demikian tweet sang produsen yang disertai #sandaljokowi, #fladeo dan #fladeoshoes.

***

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, apapun yang dilakukan Presiden dan membuat heboh di dunia maya bukanlah hasil perencanaan. Hal itu spontan dilakukan Presiden.

"Beliau spontan saja," ujar Djumala kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Lain padang, lain pula ilalang. Lain rezim, lain pula gaya sang pemimpin. Kehebohan-kehebohan itu seakan memberi warna tersendiri bagi dinamika pemerintahan Jokowi yang baru berjalan dua tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com