Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Kalau SBY Mau Bertemu Jokowi, Akan Kami Komunikasikan

Kompas.com - 01/02/2017, 18:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ingin bertemu.

Terlebih lagi, jika ada permohonan dari SBY untuk bertemu dengan Presiden Jokowi, hal itu pasti akan difasilitasi.

"Kalau memang beliau (SBY) menginginkan pertemuan dengan Presiden, ada permintaan, nanti akan kami komunikasikan kepada Presiden Jokowi," ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Menurut Pramono, pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY bukan sesuatu yang sulit. Terlebih lagi, SBY sendiri merupakan Presiden keenam RI.

Pramono yakin, Presiden Jokowi pun sudah membaca berita tentang keinginan SBY untuk bertemu itu.

Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa selama ini, inisiator pertemuan Presiden Jokowi kebanyakan bukanlah dari Presiden sendiri, melainkan dari pihak yang ingin bertemu.

Selama ini pun tidak ada seorang pun orang di lingkaran Presiden yang memengaruhi Presiden Jokowi sendiri untuk tidak bertemu dengan sang pemohon. Semuanya selalu difasilitasi.

"Semua tamu yang meminta waktu dengan Presiden Jokowi tentunya akan disampaikan oleh Setneg atau Seskab kepada Presiden Jokowi karena mekanismenya seperti itu," ujar dia.

SBY sebelumnya mengatakan, ada pihak yang melarang Presiden Jokowi bertemu dengan dirinya. Pihak yang SBY maksud berasal dari lingkaran Presiden.

"Konon, beliau (Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tetapi dilarang oleh dua atau tiga orang di sekitar beliau untuk bertemu saya," ujar SBY dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu sore.

"Hebat juga dua, tiga, orang itu bisa melarang Presiden bertemu sahabatnya," kata SBY.

(Baca: SBY: Ada yang Larang Presiden Jokowi Bertemu Saya)

Kompas TV Ketua MUI Jadi Saksi, Ini yang Didalami Pengacara Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com