Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 12-20 Januari 2017 dengan tema "Efek Debat dan Rasionalitas Pemilih Jakarta Jelang Pilkada".
Lembaga survei ini merilis hasil surveinya pada Rabu (25/1/2017). Hasil survei tersebut menunjukkan, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 23,6 persen, elektabilitas Ahok-Djarot 38,2 persen, dan elektabilitas Anies-Sandi sebesar 23,8 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan penelitian pada 14-22 Januari 2017 dengan tema "Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI".
Hasilnya, Agus-Sylvi sebesar 22,5 persen, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 34,8 persen, dan elektabilitas Anies-Sandi sebesar 26,4 persen. Sisanya, 16,4 persen menjawab tidak tahu atau rahasia.
Baca selengkapnya di sini.
3. Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Badrodin Haiti, bergabung dengan Grab Indonesia. Ia berperan sebagai Komisaris Utama di perusahaan ride-sharing tersebut.
“Pak Badrodin memiliki karier yang cemerlang di Kepolisian Republik Indonesia, tempat beliau telah mengabdi selama 35 tahun, dan terakhir saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia telah berkontribusi secara signifikan dalam hal anti-terorisme, keamanan, intelijen, dan manajemen lalu lintas," tutur Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.
Sebagaimana tercantum dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno, Senin (30/1/2017), Badrodin nantinya bakal bertugas memantau dan menjaga tata kelola, serta kelangsungan jangka panjang perusahaan melalui peran pengawasan terhadap kinerja dewan direksi.
Baca selengkapnya di sini.
AR, bocah sekolah dasar (SD) itu, mungkin tak sengaja salah menyebut nama ikan tongkol saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Peristiwa itu terjadi dalam kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2017 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).