Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lay An Tong, Kenangan akan Toko Obat China Serba Ada

Kompas.com - 25/01/2017, 18:26 WIB
Yodsa Rienaldo

Penulis

KOMPAS.com — Jejeran pertokoan adalah hal pertama yang akan Anda temukan ketika menelusuri Jalan Perniagaan Raya, sebuah jalanan sibuk yang berada di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Mulai dari alat-alat listrik, peralatan mesin jahit, plastik, sepatu, sampai hotel berjejer di kanan kiri jalan.

Di tengah-tengahnya, Anda akan menemukan Pasar Perniagaan yang dikenal sebagai salah satu pusat grosir. Sesuai dengan namanya, Jalan Perniagaan, kawasan ini merupakan salah satu pusat perniagaan yang berada di Jakarta Barat.

Bukan hanya jejeran pertokoan, di sepanjang 350 meter jalan raya ini juga ditemukan wihara, klenteng, gereja, dan mushala terselip di antara bangunan lainnya. Ini menunjukkan bahwa pada kawasan padat penduduk ini hidup berdampingan antara masyarakat pribumi dengan etnis Tionghoa.

Satu hal lagi yang bisa diamati dari daerah ini adalah beberapa bangunan tua dengan arsitektur zaman kolonial yang masih berdiri di antara bangunan-bangunan baru. Dari sini juga bisa ditarik kesimpulan bahwa kawasan ini sudah ramai dari masa Hindia-Belanda.

Sempat berjaya

Ada satu bangunan yang menarik perhatian, yaitu bangunan tua yang berada di salah satu sudut Jalan Perniagaan Raya. Sebetulnya bagian depan bangunan ini menghadap ke Jalan Perniagaan Barat dan Kali Krukut. Namun, bangunan dengan arsitektur memanjang ini sebagian besar badannya menghadap Jalan Perniagaan Raya.

Hal yang menarik dari bangunan ini adalah jejak tulisan “Toko Obat Lay An Tong” di bagian muka gedungnya. Tulisan tersebut hampir tidak terbaca, hanya terlihat seperti bayangan dari bekas tulisan yang ditimpa oleh cat.

KOMPAS.com/YODSA RIENALDO Bekas Toko Obat Lay An Tong yang ada di Jalan Perniagaan Raya, Tambora, Jakarta Barat.
Arsitekturnya yang bergaya China juga menarik mata setiap orang yang melintas. Gedung bertingkat dua ini memiliki atap yang terbelah di kedua ujungnya. Meskipun tampak mencolok di antara gedung lainnya, tak banyak yang tahu soal sejarah mulanya gedung itu ada.

Mulai dari tukang parkir, pedagang keliling, sampai pegawai pertokoan sekitar hanya tahu kalau dulunya bangunan tersebut adalah sebuah toko obat china.

Hanya orang tua yang merupakan warga asli sana yang memiliki kenangan langsung akan toko obat yang sempat jaya itu.

Salah satunya Joni, seorang warga asli kelahiran tahun 1964, mengisahkan, semua warga di sini beli obat Toko Obat Lay An Tong ketika ia masih remaja.

“Dulu sangat terkenal, warga di sini beli obatnya di sini semua. (Obat) semua penyakit ada, tinggal bilang saja sakitnya apa,” jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (24/1/2017).

Sambil mengingat-ingat, Joni mengaku kalau dulu ia sering membelikan obat arak gosok untuk orang tuanya di Toko Obat Lay An Tong.

Beralih fungsi

Selain Joni, kakek-kakek penjual buah potong keliling yang dikenal dengan panggilan Alex juga bisa menceritakan toko obat ini di masa jayanya. Walaupun tidak bisa mengingat obat apa yang biasa dibelinya, kakek berumur 73 tahun ini membenarkan bahwa pada masanya toko obat ini berjaya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com