Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Algooth Putranto

Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

Gagap Mata Pengawas Kampanye di Dunia Maya

Kompas.com - 25/01/2017, 12:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Harapannya dengan pendaftaran akun medsos paslon kepala daerah, maka bentuk pelanggaran di dunia maya karena kerap menjual unsur SARA bahkan fitnah menyangkut urusan pribadi dapat dengan mudah diawasi. Praktiknya dalam kasus Pilkada DKI tahun ini jumlah akun medsos milik paslon tidak dibatasi.

Semakin miris, jauh hari Bawaslu mengaku kesulitan mengawasi kampanye di medsos karena tak ada aturan baku yang mengatur kampanye di medsos tersebut kecuali adanya regulasi mengatur konten dunia maya (UU ITE) melalui mekanisme pengaduan dari masyarakat.

Nah, bagaimana kualitas laman (website) dan media sosial dari Bawaslu DKI yang sedikit banyak mewakili kualitas Bawaslu di tingkat daerah, sebelum kita dapat menarik kesimpulan awal soal kualitas Bawaslu dalam mengawasi dunia maya.  

Dalam hal laman, Bawaslu DKI telah menggunakan alamat domain go.id yang sesuai dengan Surat Edaran No 3 Tahun 2015 tentang Penataan Nama Domain Instansi Penyelenggara Negara yang dirilis Menkominfo, sayang isinya kurang update. Berita terakhir yang diunggah pada 20 September 2016.

Dari sisi sociable, laman Bawaslu sebagai lembaga pengawas, tidak memiliki tautan medsos. Hingga artikel ini ditulis Bawaslu DKI tidak memiliki akun Facebook resmi. Bagaimana twitter? Akun yang dibuat pada Februari 2013 itu terakhir mencuit pada 9 Januari 2014.

Bagaimana dengan kualitas Bawaslu di 100 daerah lain yang akan menggelar Pilkada serentak tahun ini di tingkat provinsi yaitu Aceh, Bangka Belitung (Babel), Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Papua Barat.

Serupa Bawaslu DKI, keenam Bawaslu tersebut menggunakan domain go.id, sementara dari sisi kecerewetan Bawaslu Banten adalah yang terdepan karena update terakhir dilakukan pada 6 Januari 2017, itupun unggahan bersifat pribadi pengelola akun Bawaslu. Sisanya Bawaslu lain, sudahlah, bahkan ada akun Bawaslu yang sepenuhnya kosong melompong.

Berlanjut ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat Kabupaten yang berjumlah 76 daerah? Rupanya dari Mesuji hingga Pringsewu hanya Panwaslu Kabupaten Cilacap yang serius mengelola laman mereka dengan alamat http://panwas.cilacapkab.go.id.

Selain itu KPUD Cilacap cukup aktif bermain di sosial media jenis Youtube. Namun jangan tanyakan soal kuantitas video yang diunggah, following maupun followers mereka terlalu kecil untuk disebut populer.

Sementara laman 75 Panwaslu tingkat Kabupaten lain, seluruhnya dibangun menggunakan platform maupun memakai domain gratis dari wordpress atau blogger (blogspot). Soal domain bervariasi antara com, org ataupun net. Beberapa malah tak memiliki laman.

Bagaimana dengan 18 Panwaslu tingkat kota? Setali tiga uang! Bahkan Salatiga, Yogyakarta, Cimahi dan Tasikmalaya, yang berada di Pulau Jawa yang seharusnya tak bermasalah dalam hal SDM pun menggunakan laman berdomain com yang sudah ditegaskan Menteri Kominfo tidak aman.

Lebih miris, Panwas Kota Batu di Jawa Timur, yang hanya kurang dari sejam dari kota Malang bahkan tak memiliki laman, serupa Panwas kota di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia: Kupang, Ambon dan Sorong.

Dengan kondisi seperti ini, apa yang kita harapkan dari Bawaslu hingga Panwaslu untuk mengawasai kampanye di media sosial yang luar biasa ramai? Selain kita hanya bisa pasrah, mari menghibur diri siapa tahu kuantitas dan kualitas medsos di luar Jakarta tak seribut kampanye berebut kursi DKI 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com