Kedua, bauran metode public information dengan two way symetrical yakni penyebaran informasi publik berbasis praktek hearing dibandingkan telling dengan target serupa yakni mutual understanding dan conflicy resolve.
Harus diakui, pada hari-hari ini lebih banyak yang ingin menyampaikan (telling) daripada mendengarkan dahulu keinginan kedua pihak. Studi kasus para elit yang hanya mau berdiskusi dengan pendukungnya saja, dan lainnya tidak diajak sehingga memperuncing konflik, adalah bukti empirik yang tak boleh berulang ke depannya.
Proses hearing juga membuat para elit jangan mudah mengeluarkan pernyataan, apalagi jika masih dibaluti preferensi dan emosi. Sebab, keluaran yang terjadi hanyalah informasi sepihak yang justru kian membuat negeri ini terpecah belah.
Kedua strategi ini sebaiknya pula disertai dengan kemasan yang berbasis pendekatan mobile mindset approach, yang mana ketika pengguna ponsel cerdas Indonesia sudah tembus dari 100 juta, maka baiknya terapkan tiga implementasi pendekatan: hyper-personalized content (konten dikustomisasi), real-time crisis monitoring (manajemen krisis komunikasi tanggap), dan the power of images (pendekatan video dan foto).
Pada akhirnya, seluruh rekomendasi ini tentu yang utama adalah memerlukan niat dan praktik baik. Artinya, selama kepentingan kelompok jadi rujukan, maka selama itu pula kita sulit menemukan figur ayah yang mendengar semua aspirasi. Para elit, jadilah ayah bagi semua!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.