Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Minta Kelompok yang Kerap Paksakan Kehendak Ditindak Tegas

Kompas.com - 17/01/2017, 19:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berharap, pemerintah menindak tegas kelompok yang selama ini kerap memaksakan kehendak. 

Menurut dia, belakangan ini, ada kelompok-kelompok yang menjauhkan sifat dasar bangsa Indonesia sebagai bangsa yang toleran.

Namun, ia tak menyebutkan kelompok mana yang dimaksud.

“Ada waktu persuasi, memberikan penjelasan, mengajak, mengimbau. Tapi ada waktunya berani menyatakan tidak,” kata Surya, di Kantor DPP Partai Nasdem, Selasa (17/1/2017).

Surya mengatakan, mereka yang memaksakan keyakinan yang dianggapnya benar justru mengancam nilai-nilai demokrasi.

“Kalau semua penyelesaian masalah melalui tindakan pressure jalanan, saya pikir demokrasi kita tidak sehat. Itu hanya bisa diambil atas asas keterpaksaan, tapi tentu tidak berulang kalau keterpaksaan,” ujar dia.

“Satu kali, dua kali, tapi apabila sudah menjadi hal lazim, biasa dikedepankan, pasti akan mengganggu keinginan kita. Banyaknya skala prioritas lain yang harus dijalankan menuju tujuan kemerdekaan,” lanjut dia.

Surya menekankan, pemerintah harus percaya diri saat mengambil tindakan tegas.

Tindakan ini merupakan bentuk perlindungan terhadap nilai-nilai kemajemukan dan toleransi yang sudah terbangun di Tanah Air.

“Jadi kami ingin pmerintahan yang kami dukung ini memiliki kemampuan dan legitimasi kokoh kuat di mata masyarakat. Kami berharap dan mendesak pemerintah berani tegas,” kata Paloh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com