Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Biasanya kalau Saya yang "Ngomong", Istri Menteri Percaya Kok...

Kompas.com - 05/01/2017, 12:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2017 Kementerian Pertanian di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).

Pada kempatan tersebut, Jokowi memuji kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang dianggapnya sudah cukup baik dalam dua tahun terakhir.

Bahkan, menurut Jokowi, Amran bahkan beberapa kali jatuh sakit lantaran terlalu sibuk mengurusi pertanian.

"Saya bahagia sekali punya Menteri Pertanian sekelas Bapak Amran. Setahu yang saya ketahui, sakitnya (izin tidak masuk kerja) sampai tiga kali. Beliau malah sampaikan tadi 20 kali, artinya yang 17 kali tidak izin," kata Jokowi.

Jokowi lalu menceritakan momen terakhir saat Amran mengajukan izin tidak masuk kerja. Saat itu, Amran mengaku tensi darahnya naik sehingga harus berobat ke Jerman.

"Tapi saya enggak menegaskan periksa apa, urusannya Pak Amran-lah," ucap Jokowi.

Saat itu, kata Jokowi, Amran mengaku tidak memberi tahu istrinya bahwa dia akan berobat. Amran justru pamit ke istrinya dengan alasan diperintah oleh Jokowi ke Jerman.

"Kalau istri tanya ke saya, ada urusan masalah beras. Bu Amran kan enggak mikir, masa Jerman sama beras urusannya apa? Udahlah, tapi buat saya, biasanya kalau yang ngomong saya, istri-istri (menteri) itu percaya kok," kata Jokowi sambil tertawa.

Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan sektor pertanian adalah pintu masuk untuk mengatasi masalah kemiskinan yang sudah ada selama bertahun-tahun.

Sektor pertanian juga, kata dia, bisa menekan ketimpangan wilayah maupun kesenjangan antara orang miskin dan kaya.

Kompas TV Mentan Amran Jamin Pasokan dan Harga Sembako Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com