Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa di Pidie Jaya, 25 Tewas dan 26 Luka Berat

Kompas.com - 07/12/2016, 12:13 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016) pagi, terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan, dan masyarakat.

"Hingga Rabu (7/12/2016) pukul 11.00 WIB, tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.

"Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas," ujar Sutopo.

Sutopo menyebutkan, data kerusakan bangunan bertambah. Data sementara, di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, dan beberapa ruas jalan rusak.

Selain itu, kata dia, 15 unit rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 unit bangunan toko roboh.

Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat 2 unit rumah roboh dan 1 unit masjid roboh.

Menurut Sutopo, upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus utama pada pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.

(Baca juga: Gempa Aceh, Puluhan Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Gedung)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan, dan lainnya melakukan penanganan di lokasi.

"Posko BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD untuk melakukan pendataan. Pendataan dampak gempa terus dilakukan oleh BPBD," ucap Sutopo.

BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 skala Richter itu terjadi pada pukul 05.03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 barat timur (BT), dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya di kedalaman10 kilometer.

Gempa juga kuat dirasakan di Kabupaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh, di antaranya Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireuen, dan Lhokseumawe.

Kompas TV Jokowi Perintahkan Seluruh Aparat Bergerak ke Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com