Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Membantu Pemerintah Tidak Harus di Dalam Kabinet

Kompas.com - 29/11/2016, 14:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, partainya siap membantu kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kontribusi Gerindra diberikan tanpa perlu masuk Kabinet Kerja.

“Kita membantu itu tidak harus di dalam kabinet. Pokoknya, demi kepentingan nasional kita siap membantu,” kata Prabowo, saat tampil pada program Rosi, di Kompas TV, Senin (28/11/2016) malam.

Ia mengatakan, fungsi check and balances untuk memastikan bahwa pemerintah berjalan efektif dan optimal harus tetap dilaksanakan.

Gerindra ingin mengambil bagian dalam fungsi tersebut.

“Rakyat butuh check and balance. Ini bukan saya sok tidak mau, tapi saya katakan, demokrasi butuh pemerintah dan butuh pengawas,” ujar dia.

(Baca: Prabowo Ingatkan Menggulingkan Pemerintahan Ciptakan Budaya Politik yang Buruk)

Meski berada di luar pemerintahan, kata Prabowo, Gerindra kerap memberikan bantuan kepada pemerintah.

Hal itu telah dibuktikan ketika pemerintah membutuhkan bantuan dalam pengambilan keputusan di parlemen.

“Anda cek saja di tahun-tahun pertama. Jadi kita tidak mutlak harus di dalam pemerintah,” kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, dalam kondisi genting, peran setiap elemen bangsa tentu akan dibutuhkan. 

Demikian pula pihak yang selama ini kerap menjadi oposisi pemerintahan.

“Tapi rakyat juga perlu suara. Kalau masuk semua, siapa yang samapikan hal-hal tidak enak? Pemerintah juga perlu dengar hal-hal yang tidak enak, jangan mau enaknya saja,” kata dia. 

Kompas TV Prabowo: Pemerintah Tidak Boleh Ditekan Oleh Massa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com