"Janji kampanye selain wajib dipenuhi pada saatnya kelak, maka perlu pula dikaji mendalam tentang program yang ditawarkan kepada publik. Apakah rasional menjanjikan alokasi uang rakyat sebesar Rp 1 Milyar per RW?" kata Bestari kepada Kompas.com, Senin (28/11/2016).
Selain anggota DPRD DKI, Bestari juga merupakan tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Bestari melanjutkan, selama ini selalu ada dinamika proses pembahasan anggaran antara Pemprov DKI dan DPRD DKI. Dia pun mencoba mengkalkulasikan besar anggaran yang akan dikeluarkan jika program itu diajukan.
Simak selengkapnya di sini.
5. Amalia "Teman Ahok": Saya Berjilbab dan Saya Bukan Ulin Yusron
Pendiri kelompok relawan "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas angkat bicara mengenai pergunjingan tentang dirinya yang beredar di media sosial yang menyebut dirinya tak berjilbab.
Ia menyampaikan hal itu saat hadir dalam acara peluncuran aplikasi "Go Ahok 2", di Kantor Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
"Saya Amalia Ayuningtyas, saya memang berjilbab, dan saya bukan Ulin Yusron," kata Amalia yang langsung direspons tawa sebagian peserta acara.
Ulin Yusron adalah pegiat medsos yang fotonya sempat disandingkan dengan foto Amalia. Dalam pergunjingan yang ada di medsos, Ulin disebutkan sebagai Amalia versi saat tidak mengenakan jilbab. Ulin merupakan seorang laki-laki.
Amalia menuturkan bahwa dirinya sudah berjilbab sejak usia kanak-kanak. Karena itu, Amalia heran dengan adanya pergunjingan yang menudingnya tak berjilbab. Apalagi pergunjingan yang membandingkan wajahnya dengan Ulin.
Selengkapnya silakan baca di sini.
6. Suu Kyi Tunda Lawatan ke Indonesia, Banglades Usir Warga Rohingya
Selain itu, gangguan keamanan diduga menjadi salah satu alasan penundaan. Namun, dugaan soal keamanan ini dibantah oleh otoritas Myanmar, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Polisi di Jakarta telah menggangalkan sebuah rencana untuk menyerang kantor Kedutaan Besar Myanmar, yang diduga akan dilakukan sebagai protes atas penindasan terhadap etnis Rohingya.
Ribuan warga Rohingya yang lari dari kekerasan di Myanmar telah membanjiri perbatasan antara negara bagian Rakhine, Myanmar, dengan Banglades dalam seminggu terakhir.
Pelarian etnis minoritas Rohingya terjadi karena klaim adanya pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan oleh aparat keamanan, namun dibantah oleh pemerintah Myanmar.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.