Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Hilang Kontak, Heli Bell TNI AD Ada di Ketinggian 762 Meter

Kompas.com - 25/11/2016, 16:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum akhirnya hilang kontak pada Kamis (24/11/2016) kemarin, helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat terpantau berada di ketinggian 2.500 kaki atau sekitar 762 meter.

Hal ini diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di sela kunjungan kerjanya di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/11/2016).

"Terakhir kontak Malinau Tower, (Kamis) pukul 11.29 Wita pada posisi 8 north miles dari Malinau dan ketinggiannya 2.500 feet," ujar Gatot dikutip dari siaran pers resmi Mabes TNI.

Hingga Jumat ini, TNI, Basarnas, dan dibantu unsur lainnya masih mencari keberadaan helikopter itu.

"Mudah-mudahan segera ada kabar baik dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tolong bantu doa," kata Panglima.

(Baca: Heli TNI Hilang Kontak di Wilayah Perbatasan)

Helikopter itu dioperasikan pada tahun 2013. Helikopter itu biasa digunakan untuk mendistribusikan logistik untuk pasukan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Kalimantan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto menambahkan, helikopter itu dalam kondisi laik terbang. Sementara itu, soal pencarian, tim pencari telah bergerak lewat jalur darat dan udara.

"Pencarian jalur darat dibantu Batalyon Infanteri Raider 614/Raja Pandita Kodam VI/Mulawarman. Sementara pencarian jalur udara dibantu pesawat NAS 323 Super Puma, CN 235, Cassa AL/U 622. Dari sipil, Pelita Air Service dan Susi Air juga bantu," ujar Wuryanto.

Heli berkapasitas 13 orang itu diketahui diawaki oleh lima orang, yakni Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto.

Kompas TV AU Bantu Pencarian Heli yang Hilang di Tarakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com