Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dua Hakim di PN Jakpus, Pengacara Bantah Bicara soal Uang

Kompas.com - 09/11/2016, 15:03 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Raoul Adhitya Wiranatakusumah membantah membicarakan soal uang saat bertemu dua hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Saat bertemu hakim, Raoul mengaku hanya menyampaikan seputar keluhannya dalam perkara hukum yang ia tangani.

Hal tersebut dikatakan Raoul saat memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Raoul telah didakwa menyuap hakim dan panitera PN Jakarta Pusat sebesar 28.000 dollar Singapura.

"Sama sekali tidak ada, Pak, pembicaraan soal uang kepada hakim. Saya hanya menyampaikan keluh kesah saya saja," ujar Raoul kepada Jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(baca: Terdakwa Sebut Panitera PN Jakpus Minta Uang untuk Pengaruhi Hakim)

Menurut Raoul, pada awalnya ia berupaya menemui panitera pengganti yang menangani perkaranya di PN Jakarta Pusat, yakni Muhmammad Santoso.

Perkara yang dimaksud, yakni gugatan perdata antara PT Mitra Maju Sukses (MMS) melawan PT Kapuas Tunggal Persada (KTP).

Dalam perkara ini, Raoul menjadi pengacara untuk pihak tergugat, atau PT KTP.

Menurut Raoul, Santoso menawarkan pengurusan perkara agar ia dapat memenangkan gugatan pihak penggugat.

Namun, sebagai syarat, Raoul diminta untuk menyiapkan sejumlah uang. Santoso juga meminta agar Raoul bertemu dengan majelis hakim yang menangani perkaranya.

Kepada Jaksa KPK, Raoul mengakui bahwa ia lebih dari satu kali bertemu dengan hakim yang menangani perkaranya, yakni Hakim Casmaya dan Hakim Partahi Tulus Hutapea.

Meski demikian, menurut Raoul, dalam setiap pertemuan itu, ia hanya menyampaikan keluh kesah terkait kejanggalan dalam perkara yang sedang ia tangani.

Raoul mengaku hanya menyampaikan keluhan mengenai perubahan materi gugatan yang disampaikan pihak penggugat.

Menurut Raoul, perubahan materi gugatan yang disampaikan saat replik, tidak sesuai dengan aturan beracara di pengadilan.

Kemudian, Raoul juga mengeluhkan mengenai bukti-bukti yang diajukan pihak penggugat lebih dari daftar barang bukti yang diajukan.

"Selain itu, saya bertanya ke Pak Partahi, kapan kira-kira sidang putusannya, karena jadwal sidang selalu ditunda-tunda," kata Raoul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com