Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak WNI Gabung ISIS, Indonesia Akan Kirim Atase Kepolisian ke Turki

Kompas.com - 09/11/2016, 06:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin melakukan sejumlah pertemuan bilateral selama sidang umum Interpol berlangsung di Bali.

Turki menjadi salah satu negara yang diajak untuk melakukan pertemuan.

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Pol Johanis Asadoma mengatakan, Polri berencanaa mengirim atase kepolisian untuk ditempatkan di Turki.

"Kita tahu banyak warga negara kita yamg bergabung dengan ISIS, baik di suriah maupun Irak. Saya kira perlu pemantauan ekstra ketat," kata Johanis, dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Bali, Selasa (8/11/2016) malam.

Selama ini, Indonesia menjalin hubungan bilateral dengan Turki, khususnya dalam penanggulangan terorisme.

Sejumlah warga negara Indonesia mulai banyak bergabung dengan kelompok radikal itu sejak beberapa tahun terakhir.

(Baca: Kapolri: Perangi ISIS Tak Hanya Penegakan Hukum, tetapi Juga Pencegahan)

Bahkan, beberapa pimpinan ISIS ada yang berasal dari Indonesia, yakni Salim Mubarak At Tamimi alias Abu Jandal dan Bahrun Naim.

"Untuk itu kerja sama ditingkatkan dan dibutuhkan atase kepolisian yang ditugaskan di Turki," ujar Johanis.

Dengan menempatkan atase kepolisian di Turki, maka WNI yang bergabung dengan Indonesia bisa lebih cepat dideteksi.

Setelah itu, mereka juga bisa ditangani langsung oleh atase tersebut.

"Ini kerja sama yang akan kami bangun ke depan dengan berbagai negara sahabat yang melakukan bilateral meeting dengan Polri," kata Johanis.

Selain Turki, Indonesia juga menjalin kerja sama di bidang terorisme dengan negara lain di kawasan Asia.

Hingga hari terakhir, Polri masih akan menerima sejumlah tamu kenegaraan untuk melakukan pertemuan bilateral untuk membahas masalah-masalah transnasional.

Kompas TV ISIS Kembali Serang Kota Kirkuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com