Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Perangi ISIS Tak Hanya Penegakan Hukum, tetapi Juga Pencegahan

Kompas.com - 07/11/2016, 13:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, memerangi kelompok radikal merupakan salah satu agenda utama dalam sidang umum Interpol ke-85.

Menurut dia, dalam forum tersebut, juga akan dibahas strategi untuk mencegah pengaruh ISIS masuk ke negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

"Kerja sama internasional bukan hanya masalah penegakan hukum dan upaya paksa, tapi juga upaya pencegahan," ujar Tito di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (7/11/2016).

Untuk membendung paham radikal di Indonesia dengan penegakan hukum, perlu dilakukan hubungan bilateral dengan negara lain.

Masalah terorisme bukan lagi masalah beberapa negara tertentu, tapi sudah menjadi masalah antarnegara.

Oleh karena itu, nantinya para delegasi akan berdiskusi dan mencari strategi untuk merespons isu tersebut.

"ISIS terus berkembang di negara kami seiring kemajuan teknologi. Kita harus fokus dan memperhatikan pencegahan dan penegakan hukum " kata Tito.

Oleh karena itu, dalam forum ini, Tito berharap seluruh negara berbagi pendapat terkait isu terorisme.

Ia ingin Indonesia juga dibantu dalam pertukaran informasi mengenai keberadaan kelompok radikal di luar negeri untuk diantisipasi.

"Kita belajar dari satu sama lain, karena tugas utama kita untuk melayani melindungi menjaga keamanan dunia dan memerangi kejahatan," kata Tito.

Dalam acara ini, Tito dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjadi pembicara utama.

Tito akan menyampaikan soal isu terorisme, sementara Susi akan menyampaikan permasalahan illegal fishing.

Secara garis besar, ada tiga isu dunia yang akan dibahas dalam forum tersebut. Ketiganya yaitu soal terorisme, kejahatan siber, dan kejahatan terorganisir.

Sidang Umum Interpol akan digelar hingga Kamis (10/11/2016). Sebanyak 162 negara dari 190 negara peserta Interpol mengirim perwakilannya ke acara ini.

Sementara itu, total delegasi dan non delegasi yang sudah mendaftarakan diri sebanyak 1.360 orang.

Dalam kegiatan ini, tak hanya Polri yang terlibat aktif sebagai penyelenggara.

Sidang umum ini juga didukung oleh sekitar 22 kementerian dan lembaga antara lain Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Narkotika Nasional, dan Kementerian Perdagangan.

Kompas TV Irak Serang Wilayah yang Dihuni ISIS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com