Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Berharap Pesawat Terbang Produksi PT DI Bisa Dicontoh Negara Lain

Kompas.com - 02/11/2016, 21:37 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi beberapa booth peserta pameran Indo Defence 2016 Expo & Forum, seusai pembukaan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).

Ia sempat berbincang dengan pemilik booth dari berbagai negara mengenai produk-produk industri pertahanan yang dipamerkan.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terlihat ikut mendampingi.

Di booth PT. Dirgantara Indonesia, Kalla meminta agar perusahaan pembuat pesawat terbang itu fokus dalam proses produksinya.

"Saat di PT DI tadi saya berbicara bahwa harus fokus. jangan ingin semua (diproduksi). jangan banyak ingin ke sana, ke sini. Harus fokus ke komponen dan tentu tipe tertentu yang bisa dibuat," ujar Kalla.

Ia mengatakan, proses pembuatan pesawat terbang sangat rumit.

Sebab, produsen pesawat terbang diwajibkan tidak hanya mampu untuk membuat pesawat, tapi juga komponen suku cadang dan pemberian layanan purna jual.

"Memproduksi pesawat itu bukan hanya bisa membuatnya saja. Persoalannya lebih rumit lagi, yaitu pemeliharaannya dan PT DI itu harus fokus," kata Kalla.

Dia menegaskan, jika industri pertahanan dalam negeri ingin maju, maka produk-produk dalam negeri harus bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain.

"Kita tidak hanya ingin membeli tapi juga harus memberikan contoh bahwa ini juga akan dibuat oleh negara-negara lain," kata dia.

Indo Defence 2016 rencananya akan berlangsing hingga 5 November 2016. Pameran industri pertahanan bertaraf internasional tersebut, mengangkat tema Bolstering Defence Industri Coorperation: Achieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World.

Indo Defence 2016 Expo & Forum pertama kali diadakan pada 2004 sebagai ajang promosi bagi produsen peralatan sektor pertahanan dan keamanan internasional.

Tahun ini, tercatat ada 844 peserta dari 45 negara yang akan ikut dalam pameran dua tahunan tersebut.

Seluruh peserta berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri.

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada Indo Defence 2014 yang diikuti oleh 673 peserta.

Instansi pemerintah juga ikut ambil bagian, antara lain Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan SAR Nasional, BPPT, LIPI, LAPAN, TNI, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Nasional
Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Nasional
Meski Urus 'Stunting', BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Meski Urus "Stunting", BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Nasional
Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Nasional
Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Nasional
26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com