(Baca: Jokowi Tidak Suka Revolusi Mental Sebatas Jargon dan Omongan)
"Ini bukan saya sampaikan karena subyektifitas saya, tapi memang banyak tamu yang datang ke kantor Kemenko PMK menyatakan bahwa kantor Kemenko PMK itu pelayanannya seperti bank swasta katanya. Bahkan baunya harum, toiletnya bersih," tambah politisi PDI-P tersebut.
Menurut Puan, revolusi mental tidak bisa diartikan pada suatu hal yang besar saja, tetapi termasuk juga hal-hal lain karena bermula dari hal kecil, seperti soal kebersihan dan kesopanan.
"Saat masuk, resepsionisnya senyum, harus menyampaikan salam selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan kemudian bisa mengantar ke mana yang diperlukan, itu juga salah satu gerakan nasional revolusi mental," kata dia.
Puan meminta sara dari berbagai pihak agar revolusi mental ini terus menjadi gerakan perubahan.
(Baca: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi, Fahri Hamzah Anggap Revolusi Mental Sebatas Retorika)
Menurut dia, gerakan revolusi mental tidak cukup jika hanya dilakukan dalam kurun waktu singkat.
"Karena memang selama Republik ini masih ada, selama itu pun gerakan revolusi mental bisa terus dilakukan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.