Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Anggap Wajar Oposisi Tak Puas Kinerja Dua Tahun Jokowi-JK

Kompas.com - 23/10/2016, 13:07 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan adanya kritik dan ketidakpuasan terhadap kinerja dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Nusyirwan, kritik terhadap pemerintah adalah sebuah hal wajar, terlebih jika muncul dari partai politik yang berada di luar pemerintahan.

Nusyirwan menuturkan, partai politik oposisi pasti akan mencari kelemahan pemerintahan Jokowi-JK. Ia juga meyakini partai oposisi tak akan melihat capaian pemerintah Jokowi-JK, misalnya dalam bidang pembangunan infrastruktur.

Padahal, Anggota Komisi V DPR RI itu mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menggalakkan pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan seperti Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Kebijakan pembangunan di daerah perbatasan ia anggap penting untuk menjawab perbedaan tingkat kesejahteraan warga Indonesia dengan negara tetangga di perbatasan, serta dalam rangka menjaga wilayah perbatasan dari infiltrasi batas.

“Oposisi juga tidak akan menyampaikan keberhasilan Program KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat), yang sudah dibagikan kepada jutaan rakyat  ataupun tentang pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi, sebagai sebuah jawaban jelas bahwa orientasi pembangunan tidak hanya di Jawa saja,” ucap Nusyirwan, melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (23/10/2016).

(Baca: Dua Tahun Menjabat, Jokowi-JK Dinilai Terlalu Sibuk dengan Urusan Politik)

Nusyirwan mengungkapkan pembangunan mass rapid transit (MRT), yang sudah direncanakan sejak 35 tahun lalu, berhasil dieksekusi di era pemerintahan Jokowi-JK. Sama halnya pembangunan tol laut yang digenjot untuk meningkatkan aktivitas perdagangan serta distribusi logistik nasional.

"Pada akhirnya penilaian rakyatlah yang paling dapat diandalkan kebenarannya, salah satunya mungkin hasil survei yang mengungkapkan kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi-JK yang tinggi,” pungkas Nusyirwan.

(Baca: Fadli Zon Kritik Dua Tahun Jokowi-JK Melalui Puisi)

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik kinerja dua tahun pemerintahan Jokowi-JK. Fadli mempermasalahkan melambungnya harga sejumlah bahan pokok yang harus dibayar masyarakat. Di sisi lain, masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun membandingkan tingkat kemajuan Indonesia dengan negara tetangga yang kian hari kian pesat. Sementara Indonesia ia nilai hanya bisa jalan di tempat.

Kompas TV Fadli Zon: Dua Tahun Ini Presiden Pencitraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com