Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Oposisi Berjalan, "Kemesraan" Gerindra-PKS, dan Ujian Pilkada DKI

Kompas.com - 22/10/2016, 11:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aroma persaingan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tak lagi kental setelah dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan.

Satu per satu partai dari KMP merapat ke pemerintah, menyisakan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masih pada barisan partai oposisi.

"Kemesraan" Gerindra dan PKS berlanjut ke Pilkada DKI Jakarta. Meski berskala daerah, tetapi sorotan terhadap Pilkada DKI 2017 sudah seperti pemilu presiden.

Masyarakat Indonesia pun turut menyaksikan drama politik di Ibu Kota dengan intens.

Sempat nyaris bergabung dengan koalisi gemuk untuk mengusung calon, Gerindra dan PKS pada detik-detik terakhir memutuskan untuk membentuk koalisi sendiri dan mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI.

Bahkan, jauh hari sebelum pendaftaran pasangan calon ditutup, PKS sudah percaya diri menyodorkan kadernya, Mardani Ali Sera, untuk disandingkan dengan Sandiaga Uno, bakal calon dari Gerindra.

Pilkada DKI penentu kelanggengan

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, koalisi langgeng seperti Gerindra-PKS adalah bukan hal baru dalam politik.

Ada dua hal yang menyebabkan soliditas keduanya awet untuk beberapa waktu.

Pertama, karena memang tak ada partai lain yang sejalan. Kedua, solid karena memiliki cita-cita yang sama, dalam hal ini soal kekuasaan.

"Mungkin mereka melihatnya dengan menjadi oposisi bersama mereka berpeluang untuk comeback nanti pada Pemilu 2019," kata Hendri saat dihubungi, Jumat (22/10/2016).

Ia melihat, kemungkinan koalisi keduanya terpecah bisa terjadi. Di kala Gerindra dengan tegap konsisten sebagai oposisi, PKS kerap setengah-setengah.

Dalam beberapa hal mereka justru terlihat berdiri di barisan pendukung pemerintah, dalam hal lain tegas mengatakan posisinya sebagai pengkritik pemerintah.

Pilkada DKI, lanjut Hendri, menjadi ujian yang sebenarmya bagi kemesraan kedua partai tersebut.

"Kalau nanti menang, kemungkinan besar akan bersama. Ujiannya sebenarnya ada di pilgub ini. Kalau kalah, kemungkinan pecah lebih besar," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com