PALMERAH, KOMPAS.com – Dua merk mobil balap disebut-sebut dalam sidang kasus pembunuhan Mirna. Keduanya dipertaruhkan untuk mempengaruhi persidangan.
Kisah mobil Lamborghini dan Ferrari itu menjadi salah satu berita yang menonjol pada hari Jumat (21/10/2016).
Berita lain yang juga menarik adalah penolakan pengunjuk rasa terhadap Ahok yang akan meresmikan RPTRA. Mereka akan menerima siapa pun yang datang, kecuali Ahok.
Hal lain yang patut disimak adalah usaha pencarian dokumen pembunuhan Munir oleh Jaksa Agung yang kabarnya diterima oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita selanjutnya adalah soal penggabungan dua raksasa rokok dunia dan penemuan planet berselimut es di tata surya kita.
Mari kita simak 5 berita kemarin yang sebaiknya tidak Anda lewatkan:
1. Lamborghini vs Ferrari di Sidang Jessica
Hotman bakal memberikan mobilnya pada orang yang dapat membujuk saksi ahli kasus kematian Wayan Mirna Salihin mencabut pernyataannya. Sedangkan Darmawan di sisi lainnya akan menghadiahkan Ferrari jika Amir Papalia datang dan bersaksi memberikan keterangannya.
Baca: Alasan Hotman Paris Pertaruhkan Mobil Lamborghini pada Kasus Jessica
Sayembara ini terkait keterangan Jessica Wongso yang menyebut Papalia, wartawan yang bertugas di Divisi Hukum Kepolisian Indonesia, mengaku melihat suami Mirna, Arief Soemarko, memberikan uang kepada barista Kafe Olivier, Rangga Saputra, sebelum Mirna tewas.
"Kalau si Hotman Paris dia sayembara Lamborghini yang ketabrak itu, saya kasih Ferrari saya deh yang baru. Suruh tunjukin Amir, buktiin kalau memang si Arief ngasih duit Rp 140 juta. Ngomong enak aja," kata Darmawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Resmikan RPTRA, Ahok Dihadang Pengunjuk Rasa
Mereka menyatakan hanya menolak Ahok secara personal dan tak mempermasalahkan pejabat lainnya yang datang. Pernyataan itu disampaikan salah satu pimpinan pengunjuk rasa, Syakir. Ia menyatakan penolakan terhadap Ahok disebabkan karena Ahok dinilai telah melecehkan ajaran agama.
"Mau wali kota silakan datang, kami sambut mereka. Kalau Ahok kami tolak. Jadi siapa pun boleh datang, kecuali Ahok. Wagub (Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat) boleh," kata Syakir.
Unjuk rasa di Jalan Tebet Barat Raya bersamaan dengan acara peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang ada di lokasi tersebut oleh Ahok. Aksi unjuk rasa hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi peresmian RPTRA.
Karena unjuk rasa itu, Ahok mengucapkan permintaan maaf kepada pejabat kepolisian dan TNI dari institusi setempat yang disebutnya kerap direpotkan dengan kedatangannya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Jaksa Agung akan Cari Dokumen Pembunuhan Munir ke SBY
"Terpaksa kami akan menghadap Pak SBY," ujar Prasetyo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Sebab, berdasarkan informasi yang dia terima, TPF saat itu telah menyerahkan dokumen asli ke SBY. Namun, penyerahan bukan ke Sekretariat Negara seperti yang selama ini dituduhkan pegiat HAM.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo untuk menelusuri keberadaan dokumen dari TPF kematian aktivis HAM Munir Said Thalib.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Alexander Lay mengatakan bahwa dia justru mengetahui dari media massa bahwa laporan TPF kematian Munir itu dipegang oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Raksasa Rokok akan Merger
Kedua raksasa rokok itu memiliki beberapa merek rokok terlaris di dunia, termasuk Pall Mall dan Kent.
Menurut BAT seperti dikutip dari CNN Money, memadukan BAT dan RAI akan dapat menciptakan perusahaan rokok terbesar di dunia dalam hal penjualan bersih dan laba operasional.
BAT sudah memiliki 42 persen saham RAI, namun berminat untuk membeli sisa 58 persen kepemilikan saham. BAT telah mengajukan penawaran kepada direksi RAI, namun keduanya belum mengadakan pembicaraan terkait hal itu.
Baca beritanya selengkapnya di sini.
5. Dunia Es, Planet ke-9 di Tata Surya
Benda yang sangat dingin hingga alamnya layak disebut "dunia es" tersebut mengorbit begitu jauh dari matahari sehingga satu tahun di sana setara dengan 20 milenium di bumi.
Jadi bayangkan. Kalau hidup di sana, rentang waktu sejak Piramida Giza dibangun hingga Facebook lahir belum genap setengah tahun.
L91 tak berada pada jarak lebih dekat dari 50 Satuan Astronomi (SA) atau 50 kali jarak bumi ke matahari. Jarak terjauhnya mencapai 1430 SA.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.