Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Selamatkan Sultan dari Pengaruh Radikal, Keluarga Sempat Lapor ke BNPT

Kompas.com - 21/10/2016, 15:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, keluarga Sultan Azianzah, penyerang polisi di Tangerang, sudah cukup lama mengetahui adanya gelagat mencurigakan.

Keluarga curiga Sultan tergabung dalam jaringan radikal yang belakangan diketahui merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan Sultan dari pengaruh kelompok tersebut.

"Kakaknya pernah memberikan beberapa materi untuk menyadarkan adiknya. Banyak upaya untuk menyadarkan," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Bahkan, kakak Sultan yang merupakan anggota polisi di Polres Metro Tangerang pernah mengadukan Sultan ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Namun, tidak diketahui bagaimana tindaklanjutnya.

"Kakaknya sudah berupaya melaporkan ke BNPT, melaporkannya dua bulan lalu," kata Boy.

Boy mengatakan, Sultan telah didoktrin oleh kelompok radikal JAD.

Menurut dia, Sultan sudah dicuci otak dengan pemberian ajaran sehingga terprovokasi untuk melakukan hal-hal brutal seperti penyerangan kemarin.

"Umurnya masih 22 tahun, itu usia rentan untuk terpengaruh," kata Boy.

Perjuangan keluarga untuk menyelamatkan Sultan, lanjut Boy, sudah maksimal. Namun, pengaruh dari luar ternyata lebih kuat sehingga sulit meluruskan pemikirannya.

Menurut pengakuan keluarga, Sultan mulai bertindak misterius sejak 2013. Ia senang menyendiri dan berkomunikasi dengan orang-orang tak dikenal.

Keluarganya pun tak tahu apa kegiatan Sultan sebenarnya.

"Bilang bekerja ternyata tidak. Sering pergi dari rumah alasannya ingin ke warnet dan sebagainya," kata Boy.

Sultan sempat bekerja di perusahaan berbasis IT sebagai programmer dan pembuat website

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com