Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Minta Semua Pihak Waspada ISIS

Kompas.com - 20/10/2016, 12:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta semua pihak untuk waspada terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

ISIS sudah menjadi musuh bangsa, dan pengamanannya harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh Polri atau TNI.

Hal itu disampaikan Ryamizard menyikapi serangan tersangka teroris di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016) pagi.

"Di dunia udah ribut itu (ISIS). Makanya semua, kita harus waspada, enggak boleh polisi doang, tentara doang," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

 

Baca: Ini Identitas Penusuk Kapolsek Tangerang dan Kronologi Peristiwanya

Ia menegaskan, serangan atas nama ISIS tak boleh terjadi lagi. Pertahanan negara harus terus ditingkatkan. Salah satunya melalui program bela negara.

"Bela negara diikuti. Lengkap di situ. Ada di bela negara. Kalau tahu bela negara. Udah tahu cara-cara (pertahanan)," tuturnya.

Kapolsek Tangerang Kompol Effendi bersama dua anggota kepolisian lainnya diserang oleh orang tidak dikenal pada Kamis pagi.

Pelaku berinisial SA (21) sekitar pukul 07.00 WIB terlebih dulu menempel sebuah stiker dengan logo mirip ISIS di pos polisi depan sekolah Yupentek.

Anggota polisi yang diserang pertama-tama adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Bripka Sukardi.

Tak lama kemudian, Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi berusaha menahan SA. Namun, Effendi malah ikut diserang.

"Sesuai prosedur, karena pelaku menyerang terlebih dahulu, kami lakukan penembakan di kaki. Namun, pelaku masih juga menyerang, lalu Kapolsek menembak lagi perut pelaku. Kondisinya sekarang kritis dan sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati," tutur Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema.

Kompas TV ISIS Serang Balik Amerika Serikat dan Irak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com