Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Jokowi-JK dan Realisasi Membangun Indonesia dari Pinggiran

Kompas.com - 20/10/2016, 09:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang dua tahun pemerintahannya, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan komitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Komitmen ini ditunjukkan dengan mengunjungi kawasan Indonesia timur dan pulau terluar.

Jokowi telah berkali-kali menyampaikan arahan kepada jajarannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di setiap daerah. Terlebih pembangunan di daerah pinggiran dan perbatasan antar-negara.

Percepatan pembangunan itu, diharapkan bisa menumbuhkan titik perekonomian baru di daerah pinggiran maupun perbatasan.

(baca: Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Tidak Jawa-sentris)

Dengan demikian, tambah Jokowi, pembangunan tidak hanya berorientasi ke wilayah Jawa atau Jawa-sentris, tapi juga Kalimantan, Papua, Nusa Tenggara timur, dan lainnya.

"Kenapa infrastruktur dibangun dari pinggiran, kenapa di perbatasan, kenapa diperbaiki, kita ingin titik pertumbuhan ekonomi itu ada di pinggir juga," tegas Jokowi, usai meninjau pembangunan Pos Lintas Batas Negara di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).

Khusus Papua dan Papua Barat, Presiden juga menginstruksikan pembangunan dipercepat.

(baca: Jokowi: Pembangunan Papua Perlu Dipercepat)

Jokowi tidak ingin percepatan tersebut hanya dengan membangun jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan.

Ia ingin agar juga dibuat kawasan-kawasan industri dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di tanah Papua.

Jokowi menginginkan, nantinya kapal-kapal bisa hilir mudik dari atau ke Papua terisi penuh barang-barang yang diproduksi.

 

Untuk itu, ia meminta para menteri terkait memerhatikan agar tol laut ini benar-benar terintegrasi dengan kawasan industri, serta pusat-pusat produksi yang ada di Papua.

"Saya minta betul-betul diperhatikan dari sisi kesiapan lokal baik itu zonasi lahan, infrastruktur, transporasi, di sana juga kelembagaan tolong juga dihitung, di kalkulasi apakah Kawasan Ekonomi Khusus ini sudah sangat diperlukan di tanah Papua," ucap Jokowi ketika rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Bahkan, Presiden mengaku sudah mengajak 24 profesor asal Indonesia yang bekerja di Amerika Serikat untuk bekerja di dalam negeri.

Mereka nantinya akan membantu pemerintah Indonesia membangun wilayah Papua.

Halaman:


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com