Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Hidup Mohammad Saleh, dari Kuli Bangunan Jadi Ketua DPD

Kompas.com - 14/10/2016, 08:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Namun ia meninggalkan perusahaan itu pada 2005, dengan jabatan terakhir National Assist Manager.

Saat itu, Saleh melihat direktur perusahaan begitu nyaman di posisinya. Ia merasa tak memiliki peluang menggesernya.

Dunia bisnis pun mulai digelutinya. Pria kelahiran Curup 10 Juli 1966 ini kemudian membangun perusahaan yang persis dengan Columbia.

Dia pernah berutang Rp 200 miliar untuk membangun bisnisnya tersebut. Namun dalam 10 tahun, grafik bisnisnya tak pernah turun.

Sebanyak 560 cabang dengan hampir 17 ribu pegawai di seluruh Indonesia berhasil dibangun. "Orang lain punya perusahaan sibuk. Saya enggak. Setiap saya buka di satu kota, saya buka 1 PT. Setiap yang jadi kepala di situ, saya kasih saham," tutur senator asal Bengkulu itu.

(Baca: Ini Profil Ketua DPD Mohammad Saleh)

"Kita bisa dapat besar (keuntungan) 100 persen tapi setengah mati ngawasinnya. Enggak ada kebahagiaan di situ. Mending dibagi-bagi. Bisa sambil jadi anggota DPD, perusahaan tetap jalan," sambungnya.

Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPD, yang menjadi pemacunya adalah karena tak seorang pun di keluarganya yang berkarir di bidang politik maupun menjadi pejabat negara.

Semua anggota keluarga sempat keberatan dirinya nyalon dan menyarankan agar Saleh mengurungkan niatnya.

"Tapi namanya orang hidup perlu dinamika juga. Saya ikut ke sini seandainya saya terpilih, saya hanya mau mengubah sejarah karena belum ada di keluarga kita orang yang jadi pejabat negara. Kalau bukan saya, jangan kan untuk jadi, nyalon juga enggak berani. Kalau saya jadi, generasi selanjutnya pasti punya motivasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com