Di tengah-tengah, rombongan menteri diminta kembali ke tempat semula duluan. Rupanya, di ujung terowongan, Jokowi dan Basuki tengah asyik mengobrol.
Tangan mereka bergerak-gerak seperti memperagakan sesuatu.
Menteri Rini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, serta Direktur Utama PT MRT Dono Boestami hanya melihat keasyikan mereka dari jauh.
Soal proyek infrastruktur
Seusai peninjauan itu, Basuki mengatakan bahwa dirinya dan Jokowi berdiskusi banyak hal, utamanya adalah soal proyek-proyek infrastruktur.
Basuki mengatakan, Jokowi tidak suka jika hanya diberi laporan selama peninjauan. Jokowi ingin melihat foto-foto lengkap.
(Baca: Bareng Tinjau LRT, Jokowi Dinilai Ingin Tunjukkan Dukungan untuk Ahok)
Hal itu menuntut orang yang menemani Jokowi harus menguasai betul kemajuan proyek di lapangan.
"Presiden itu kan dari dulu enggak suka teori-teorian katanya. Pasti enggak suka. Jadi dari dulu, kalau saya jelasin ke Presiden gini, gini, gini..., pasti dia enggak mau. Maunya minta mana fotonya?" kata Basuki.
Pertanyaan yang dilontarkan Jokowi kepada Basuki adalah sederhana. Jokowi bertanya sampai di mana kemajuan pembangunan MRT dan LRT tahun ini dan targetnya pada tahun mendatang.
Jokowi berpesan agar dua proyek itu harus dipantau terus agar selesai tepat waktu. "Enggak boleh ada delay, enggak boleh ada kesalahan karena ini proyek pertama kita," kata Ahok.
(Baca: Berbincang Empat Mata Saat Tinjau Proyek LRT, Apa yang Dibahas Jokowi-Ahok?)
Ahok mengatakan, sikap Jokowi yang ingin langsung action ketimbang banyak berteori sudah dia pahami sejak dulu ketika dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI.
Dia tidak kaget jika Jokowi masih seperti itu ketika sudah menjadi Presiden. Jokowi sendiri mengapresiasi cepatnya pembangunan proyek LRT dan MRT.
Dia berjanji akan terus memantau proyek itu hingga selesai. "Saya ingin terus melihat ke lapangan karena saya ingin perkembangannya itu selalu kita ikuti dan selalu ada progresnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.