Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Jokowi-Ahok...

Kompas.com - 30/09/2016, 20:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Momen pertemuan Joko Widodo dengan Basuki Tjahaja Purnama selalu menarik untuk dijadikan bahan perbincangan.

Kinerja Jokowi dan Basuki itu pernah menggebrak DKI Jakarta melalui jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Ibu Kota.

Pada 2014, Basuki "ditinggal" Jokowi yang terpilih menjadi Presiden ketujuh RI. Basuki kemudian naik menjadi Gubernur didampingi Djarot Saiful Hidayat.

Meski terpaut jarak seluas Monumen Nasional, hubungan keduanya tidak terputus. Tetap mesra.

Bahkan, saat proses Pilkada DKI Jakarta dimulai, muncul isu bahwa Jokowi mendukung Basuki untuk kembali terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta meski belakangan isu itu dibantah Istana.

Menteri Rini diminta menepi 

Jumat (30/9/2016) pagi, Jokowi dan Basuki kembali bertemu. Proyek pembangunan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) menjadi arena pertemuan mantan dwitunggal itu.

Pihak Istana tampaknya sadar bahwa pertemuan antara Jokowi dan Basuki bisa menjadi berita positif. Di proyek LRT, Km 13 Tol Jagorawi, Cibubur, misalnya. 

Pihak Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden sampai memanggil wartawan yang telah masuk ke mobil hanya untuk merekam aktivitas keduanya yang asyik mengobrol.

Bahkan, saking asyiknya Jokowi dan Basuki, pihak protokol Istana sampai-sampai mencolek Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menepi agar Jokowi dan Basuki bisa mengobrol berdua dan disorot kamera pewarta.

(Baca: Saat Rini Ada di Antara Jokowi-Ahok...)

Di proyek MRT, Stasiun Kampung Dukuh, Jakarta Pusat, keasyikan keduanya berlanjut. Sejak turun dari mobil, Basuki langsung menghampiri Jokowi dan meninjau bersama.

Keduanya turun ke lantai tiga di bawah tanah. Jaraknya sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah.

Suhunya cukup gerah. Sekitar 30 derajat celsius. Menteri Rini dan menteri-menteri lain tampak berada di sekeliling Jokowi dan Basuki.

Ada satu momen di terowongan kereta MRT yang menarik disimak. Awalnya, Jokowi, Basuki, dan sejumlah menteri berjalan menyusuri terowongan yang belum jadi itu.

Di tengah-tengah, rombongan menteri diminta kembali ke tempat semula duluan. Rupanya, di ujung terowongan, Jokowi dan Basuki tengah asyik mengobrol.

Tangan mereka bergerak-gerak seperti memperagakan sesuatu.

Menteri Rini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, serta Direktur Utama PT MRT Dono Boestami hanya melihat keasyikan mereka dari jauh.

Soal proyek infrastruktur

Seusai peninjauan itu, Basuki mengatakan bahwa dirinya dan Jokowi berdiskusi banyak hal, utamanya adalah soal proyek-proyek infrastruktur.

Basuki mengatakan, Jokowi tidak suka jika hanya diberi laporan selama peninjauan. Jokowi ingin melihat foto-foto lengkap.

(Baca: Bareng Tinjau LRT, Jokowi Dinilai Ingin Tunjukkan Dukungan untuk Ahok)

Hal itu menuntut orang yang menemani Jokowi harus menguasai betul kemajuan proyek di lapangan.

"Presiden itu kan dari dulu enggak suka teori-teorian katanya. Pasti enggak suka. Jadi dari dulu, kalau saya jelasin ke Presiden gini, gini, gini..., pasti dia enggak mau. Maunya minta mana fotonya?" kata Basuki.

Pertanyaan yang dilontarkan Jokowi kepada Basuki adalah sederhana. Jokowi bertanya sampai di mana kemajuan pembangunan MRT dan LRT tahun ini dan targetnya pada tahun mendatang.

Jokowi berpesan agar dua proyek itu harus dipantau terus agar selesai tepat waktu. "Enggak boleh ada delay, enggak boleh ada kesalahan karena ini proyek pertama kita," kata Ahok.

(Baca: Berbincang Empat Mata Saat Tinjau Proyek LRT, Apa yang Dibahas Jokowi-Ahok?)

Ahok mengatakan, sikap Jokowi yang ingin langsung action ketimbang banyak berteori sudah dia pahami sejak dulu ketika dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI.

Dia tidak kaget jika Jokowi masih seperti itu ketika sudah menjadi Presiden. Jokowi sendiri mengapresiasi cepatnya pembangunan proyek LRT dan MRT.

Dia berjanji akan terus memantau proyek itu hingga selesai. "Saya ingin terus melihat ke lapangan karena saya ingin perkembangannya itu selalu kita ikuti dan selalu ada progresnya," ujar dia.

Kompas TV Jokowi dan Ahok Tinjau Pembangunan LRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com