Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herawati Diah Disemayamkan di Samping Makam Suaminya di TMP Kalibata

Kompas.com - 30/09/2016, 16:19 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan senior sekaligus pejuang pers nasional, Herawati Diah, dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Herawati meninggal pada usia 99 tahun pukul 04.20 WIB, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Rombongan pengantar jenazah tiba sekitar pukul 13:59 WIB di TMP Kalibata. Herawati dimakamkan di samping makam suaminya, Burhanuddin Mohammad Diah.

Sebelum tiba di TMP Kalibata, jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Patra Kuningan Nomor 10, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mantan Menteri Pertahanan Agum Gumelar bertindak sebagai Inspektur upacara pemakaman. Agum mengatakan pemakaman jenazah secara kenegaraan merupakan bentuk penghormatan atas jasa Herawati semasa hidupnya.

"Upacara dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa, darma bakti dan pengabdian almarhumah kepada bangsa dan negara semasa hidup," kata Agum dalam pidatonya, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Menurut Agum, Indonesia telah kehilangan putri pejuang bangsa yang selalu memegang prinsip dalam setiap pejuangannya. Menurut dia, Herawati melaksanakan tugas negara dengan penuh keikhlasan.

"Tentu semua yang dilakukan semasa hidup sangat bermanfaat untuk diteladani bagi kita semua," ucap Agum.

Selaku inspektur upacara dan secara pribadi, Agum menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga. Pemakaman dihadiri sejumah keluarga dan kerabat.

Selain itu, hadir pula mantan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari dan tokoh pers nasional Parni Hadi.

Herawati Diah lahir pada 3 April 1917 di Tanjung Pandan, Belitung. Ia merupakan putri dari pasangan Raden Latip, seorang dokter yang bekerja di Billiton Maatschappij, dan Siti Alimah.

Herawati adalah istri dari tokoh pers BM Diah yang bekerja di Koran Asia Raya dan pernah menjabat Menteri Penerangan.

Bersama suami, pada 1 Oktober 1945 ia mendirikan Harian Merdeka. Semasa hidupnya, Herawati berkesempatan mengecap pendidikan tinggi.

Lepas dari Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta, Herawati bersekolah di American High School di Tokyo.

Setelah itu, atas dorongan ibunya, Herawati berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologi di Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, New York dan lulus pada 1941.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com