JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Traavik mengaku berbicara banyak hal dengan teman bersepedanya itu. Ketika Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Traavik diketahui sering bersepeda bersama Jokowi.
Dia mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang mulai membenahi sektor investasinya.
"Saat saya datang ke Indonesia empat tahun lalu, investasi Norwegia di Indonesia hanya 2 juta dollar AS. Sekarang, investasi kami sudah mencapai 4 juta dollar AS," ujar Traavik usai bertemu Presiden.
"Ini menjadikan Norwegia sebagai negara nomor dua terbesar dalam hal investasi di Indonesia," kata dia.
Investasi tersebut mencakup banyak sektor, mulai dari perikanan, minyak dan gas serta perusahaan pengelolaan aset asing.
Traavik pun berkomitmen untuk terus menjalin bahkan mengembangkan kerja sama itu. Soal perikanan misalnya. Norwegia sedang mengembangkan proyek pengembangan produk laut di Papua.
Norwegia juga berencana mengerjakan proyek yang sama di 10 daerah lain di Indonesia.
Selain itu, Traavik juga berbincang dengan Presiden Jokowi soal kemungkinan Norwegia mengembangkan pembangkit listrik tenaga air di Indonesia.
"Karena di Norwegia, 99 persen listrik itu dihasilkan dengan tenaga air. Kami memang terus mengembangkan sumber energi terbarukan," ujar dia.
Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan bahwa kedatangan Traavik ke Istana memang untuk menyatakan komitmen Norwegia menambah investasi di Indonesia.
"Mereka melihat Indonesia adalah potensi besar. Jadi mereka ingin menambah investasi. Jadi kami bilang, ya iyalahm silahkan nambah," ujar Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.