Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Misterius Jatuh dari Langit dan Jawaban Bu Ani, Ini Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 27/09/2016, 06:54 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Gegap gempita Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta sudah mulai terasa. Dalam beberapa hari terakhir, dinamika Pilkada DKI Jakarta mampu menyedot perhatian pembaca, melebihi berita-berita peristiwa lainnya.

Namun, Senin (26/9/2016) kemarin, ada satu berita peristiwa yang mampu melesat meninggalkan berita-berita politik. Berita itu terkait jatuhnya benda misterius dari langit yang menimpa kandang milik warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Berita benda misterius itu di Kompas.com menduduki puncak berita terpopuler, hingga Selasa pagi pukul 06.33 sudah dibaca 122.327 kali.

Urutan kedua baru terkait politik, yang diisi oleh berita jawaban Ani Yudhoyono terhadap berbagai isu yang berkenaan dengan putranya. Berita jawaban Bu Ani yang sekaligus sindiran buat Ruhut Sitompul itu telah dibaca hingga 50.713 kali.

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti berita-berita kemarin, Kompas.com telah merangkumnya untuk Anda. Berikut berita-berita kemarin yang layak untuk Anda ketahui.

1. Benda Misterius Jatuh dari Langit Timpa Kandang Milik Warga

handout Benda misterius yang jatuh di Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Sumenep berbahan logam yang sudah terbakar.

Sebuah benda berwarna hitam jatuh dari langit di Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Senin (26/9/2016).

Benda mirip drum aspal tersebut jatuh menimpa kandang sapi milik Syamsul. Separuh bangunan kandang rusak.
"Tadi kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB, benda tersebut jatuh," ujar Asmar, warga setempat.
 
Belum diketahui pasti apa benda asing tersebut. Namun, menurut kabar yang beredar, benda tersebut jatuh ketika sebuah pesawat pada saat bersamaan melintas di atas Pulau Gili Genting.
 
"Tidak tahu ini benda apa. Di bagian luar ada lilitan seperti plastik dan tali rafia. Saat coba dibakar tidak bisa terbakar," ujarnya.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini.

Foto-foto Benda Misterius yang Jatuh dari Langit di Sumenep

Polisi Amankan Benda Misterius yang Jatuh dari Langit

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meminta agar benda misterius yang jatuh di Pulau Giki Genting, Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura hari ini dijaga.

Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, mengatakan hal tersebut menyusul dugaan bahwa benda misterius tersebut adalah sampah antariksa.

"Obyek agar diamankan untuk diteliti lebih lanjut oleh LAPAN," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2016).

Thomas mengungkapkan, pihaknya perlu menganalisis benda misterius yang jatuh untuk memastikan kebenaran dugaan benda itu sebagai sampah antariksa. LAPAN perlu melihat benda secara langsung dan menganalisis komposisinya.

Saat ini, pemeriksa dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sudah dikirim ke lokasi tempat jatuhnya benda misterius itu.

"Mereka akan memerika kandungan radioaktifnya. Kalau dari informasi awal tentang benda yang mungkin jatuh, mungkin tidak ada radioaktifnya. Kita juga minta Bapeten untuk menjaga obyek itu," jelas Thomas.

Diberitakan sebelumnya, LAPAN menduga bahwa benda misterius yang jatuh di Sumenep sekitar pukul 10.00 WIB adalah sampah antariksa, badan dari roket Falcon 9 yang meluncurkan satelit JCSAT-16 pada 14 Agustsu 2016.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga Obyek Misterius yang Jatuh di Madura Kemungkinan Sampah Antariksa


2. Ani Yudhoyono: Hanya Agus yang Bisa Jawab, Bukan Ruhut Sitompul

KOMPAS.COM/WISNU NUGROHO Agus Yudhoyono bersama istri, anak, dan kedua orang tuanya, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono, saat pengambilan gambar di studio Kompas TV.
Ani Yudhoyono menegaskan, hanya anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang bisa menjelaskan alasannya memilih mengorbankan karier di dunia militer demi menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Ani menjawab salah satu follower di akun Instagram-nya, @aniyudhoyono.

Salah seorang follower @edhy_hermawan25, menanyakan soal pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul bahwa Susilo Bambang Yudhoyono sebenarnya ingin melihat anaknya menyandang gelar jenderal bintang empat.

Namun, Ruhut menyebut SBY dipengaruhi oleh segelintir orang di Partai Demokrat agar mengusung putranya sebagai cagub DKI.

"Saya kira hanya Agus yang bisa menjawab, bukan Ruhut Sitompul," jawab Ani.

Dalam posting lainnya, Ani juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan baik dari dirinya maupun SBY kepada Agus.

"Tuduhan kalau dipaksa oleh orangtua, sangat menyakitkan. Saya kira tak satu pun orang tua yang ingin mengorbankan anaknya," kata Ani.

Baca selengkapnya di sini.

Baca pula Ani Yudhoyono Anggap Menyakitkan Tuduhan Orangtua Paksa Agus Maju Pilgub DKI

3. Sembilan Parpol Deklarasikan Dukungan untuk Pasangan Agus-Sylviana

Kompas.com/David Oliver Purba Sembilan partai politik non parlemen mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI 2017 di DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).
Sembilan partai politik (parpol) non parlemen mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilkada DKI 2017, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).

Sembilan parpol tersebut menyebut diri sebagai "Koalisi Bhineka Tunggal Ika". Parpol tersebut ialah Partai Matahari Bangsa, Partai Pakar Pangan, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Demokrasi Indonesia, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Pelopor, dan Partai Priboemi dan Partai Barisan Nasional.

Ketua Partai Matahari Bangsa Arif Rahman menjelaskan, deklarasi dukungan terhadap Agus-Sylviana dinilai merupakan dukungan yang tepat mengingat visi dan misi Agus-Sylviana untuk memperbaiki Ibu Kota sama dengan visi dan misi parpol yang masuk ke dalam koalisi tersebut.

"Kami telah sepakati dan kami telah pelajari mendalam dari tiga pasangan kandidat dan mempertimbangkan dan memusyawarahkan aspek khusus dan umum untuk kota Jakarta. Kami memberikan dukungan yang utuh terhadap Agus-Sylviana untuk jadi cagub-cawagub," ujar Arif di DPP Demokrat, Senin.

Baca selengkapnya di sini. 

Jika Anda membaca dari desktop, telusuri berita-berita pasangan Agus-Sylviana dengna klik di sini.

4. Peminat Membeludak, Pelaporan Harta "Tax Amnesty" Tembus Rp 1.770 Triliun

Yoga Sukmana Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air yakni Chandra Lie (kanan) di Kantor Kanwil Wajib Pajak Besar, Jakarta, Senin (26/9/2016)
Raihan program pengampunan pajak atau tax amnesty melesat tajam pada pekan terakhir September ini.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dikutip Kompas.com, Senin (26/9/2016) pukul 08.00 WIB, harta yang sudah dilaporkan mencapai Rp 1.770 triliun. Raihan tersebut masih didominasi deklarasi harta dalam negeri sebesar Rp 1.198 triliun dan deklarasi harta luar negeri Rp 480 triliun.

Adapun harta yang dibawa pulang ke Indonesia atau repatriasi sebesar Rp 92,6 triliun dan uang tebusan yang masuk ke kas negara Rp 42,2 triliun. Melesatnya perolehan tax amnesty juga tecermin dari jumlah Surat Pernyataan Harta (SPH) yang dilaporkan ke DJP.

Hingga pagi ini, jumlahnya sudah mencapai 160.140 SPH. Dibandingkan Agustus lalu, total jumlah SPH yang masuk hanya 22.183. Artinya, belum satu bulan terjadi peningkatan jumlah SPH sebanyak 137.957.

Sejak pekan lalu, wajib pajak yang ingin ikut program tax amnesty berbondong-bondong mendatangi sejumlah kantor pajak.

Baca selengkapnya di sini.

5. Gagal Jadi Cagub DKI, Yusril Undur Diri Jadi Pihak Terkait Gugatan Ahok di MK

KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri menjadi pihak terkait dalam permohonan cuti petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Mahkamah Konstitusi (MK). Pengunduran diri disampaikan Yusril ke MK pada Senin (26/9/2016) pagi.

"Saya megajukan surat kepada Ketua MK dengan alasan saya potensial menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI, sebagaimana Ahok potensial jadi cagub," kata Yusril di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin.

Namun, setelah pada tanggal 23 September 2016 lalu diputuskan bahwa Yusril tak ikut pencalonan, maka ia mengundurkan diri. Alasannya, Yusril tidak lagi memiliki legal standing.

Yusril menyerahkan dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk mengajukan diri menjadi pihak terkait. Dua pasangan itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca selengkapnya di sini.

6. Kalahkan Thailand, Indonesia Destinasi Favorit Turis Perancis

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Turis asing mengabadikan keindahan Pura Taman Ayun di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/8/2016). Wisata ke Bali kini dapat dilakukan siapa pun dengan biaya terjangkau.
Wisatawan asal Perancis yang berkunjung ke Indonesia selama musim panas Juli dan Agustus 2016 mengalami peningkatan 35 persen.

Angka ini menunjukkan Indonesia menjadi destinasi wisata favorit, mengalahkan Thailand untuk pertama kalinya.

Hal itu terungkap dari hasil penjualan paket wisata oleh seluruh operator perjalanan wisata di Perancis untuk liburan musim panas yang dilansir Sindikat Perusahaan Operator Wisata Perancis (Syndicat des Entreprises du Tour Operating/SETO) yang diterima Antara di London, Inggris, Minggu (25/9/2016).

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika di Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya mengatakan bahwa Indonesia menjadi destinasi favorit dari wisatawan Perancis dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia mampu mengalahkan Thailand.

Padahal, ia menilai, harga paket perjalanan wisata dari Perancis ke Thailand lebih murah daripada ke Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com