Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Ahok, Agus, Anies, dan Festival Politik Indonesia

Kompas.com - 25/09/2016, 11:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Tahapan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru saja dimulai. Uji kesehatan fisik dan mental para kandidat tengah dilakukan.

Terdaftarnya tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur di KPU DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016) mengawali tahapan panjang yang berujung pada hari pemilihan 15 Februari 2017.

Ketidakpastian dan ketegangan yang muncul karena penetapan pasangan calon ini sempat jadi ketidakpastian dan ketegangan nasional. Itulah berkah sekaligus kutukan Jakarta sebagai Ibukota Negara dengan APBD 2016 Rp 67,1 triliun.

Karena besarnya nilai berita, semua media di Indonesia menjadikannya sebagai berita utama. Perkembangan terbaru kerap disiarkan langsung sejumlah televisi dengan kategori breaking news.

Tak heran jika ketidakpastian dan ketegangan di Jakarta menjadi ketidakpastian dan ketegangan nasional juga.

Tidak hanya secara nasional, beberapa media asing pun mengendus nilai berita yang sama. Berita awal Pilkada DKI Jakarta juga jadi berita di sejumlah negara.

Ketidakpastian dan ketegangan di Jakarta itu bertambah karena penentuan pasangan calon penantang petahana dilakukan di saat-saat akhir.

Penentuan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni bahkan diputuskan, Jumat (23/9/2016) dini hari, saat sebagian besar warga Jakarta terlelap tidur.

Sebelum penentuan yang dilakukan di kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, dilontarkan pernyataan bahwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta adalah Pilkada dengan rasa Pilpres.

Meskipun disampaikan sambil bergurau oleh SBY yang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, pernyataan itu merupakan gambaran realitas Pilkada DKI Jakarta. Jalannya Pilkada DKI Jakarta 2012 adalah buktinya. 

“Pemerahan” Ahok

Rasa Pilpres dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 kental terasa sejak dukungan kepada petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat diberikan PDI-P, Selasa (20/9/2016) di Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatifnya untuk mencalonkan Ahok. Hak yang digunakan itu dikawal dengan mengantar pendaftaran Ahok-Djarot ke KPU DKI Jakarta, sehari setelahnya.  

Di KPU DKI Jakarta, Ahok yang bukan kader atau anggota PDI-P “dimerahkan” Megawati dengan pengenaan jaket merah PDI-P meskipun tanpa atribut. “Pemerahan” Ahok ini menjadi tanda yang nyata kepada lawan-lawan politik sekaligus kawan-kawan politik pendukung Ahok siapa pemimpin koalisi.

Seperti diketahui, sebelum resmi didukung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok sudah mendapat dukungan dari tiga partai sempalan Golkar, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com