JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mendalami video yang menampilkan Wakil Kapolda Lampung Kombes Pol Krishna Murti bersama seorang bayi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Pengamanan Internal Propam telah meminta klarifikasi sejumlah pihak untuk mencari tahu kebenaran video itu.
"Sudah diambil keterangannya terkait video tayangan itu. Terkait orangnya siapa, orangnya sudah diambil keterangannya," ujar Boy, di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
(Baca: Diam-diam, Mabes Polri Telah Periksa Krishna Murti Terkait Dugaan Penganiayaan)
Namun, belum dapat disimpulkan apakah bayi dalam video tersebut adalah anak Krishna.
Dalam video itu, ada suara perempuan yang menyebut kata "Papa" yang ditujukan untuk Krishna.
Boy mengatakan, pihaknya masih akan menggali keterangan dari sejumlah pihak untuk menguatkan pembuktian tersebut.
"Tidak bisa kami terus menyimpulkan dengan sudah periksa sini, sudah periksa sana, dua belah pihak sudah diperiksa, belum tentu bisa disimpulkan," kata Boy.
(Baca: Cerita Alice soal Fotonya yang Dikaitkan dengan Dugaan Penganiayaan oleh Krishna Murti)
Kesaksian Alice Wara
Seorang perempuan bernama Alice Wara mengakui bahwa video itu diambil oleh dirinya.
Ia mengaku kaget saat diperlihatkan video itu oleh Paminal Propam Polri. Menurut dia, video tersebut direkam dengan ponselnya yang hilang bertahun-tahun lalu.
Alice mengatakan, video itu diambil saat bertemu Krishna di Hotel Aston.
Saat itu, kata Alice, ia hanya iseng mengambil video Krishna yang bermain dengan anaknya.
"Saya sama sekali tidak berniat menggunakannya untuk memeras atau niat jahat. Hanya bentuk kebanggaan saja, Pak Krishna mau bermain dengan anak saya," kata Alice.
Alice menegaskan, ia tidak memiliki hubungan spesial dengan Krishna.
Atas inisiatifnya sendiri, Alice menghadap Paminal Polri pada Jumat (16/9/2016) untuk menjelaskan hubungannya dengan Krishna.
Alice mengaku, Paminal bahkan sempat meminta anak semata wayang Alice yang masih balita tersebut untuk diikutkan dalam tes DNA demi membuktikan bahwa anak tersebut bukan anak Krishna.
"Saya enggak mau karena kalau saya tes, sama saja dengan saya mengiyakan bahwa ada hubungan antara saya dan Pak Krishna," ujarnya.
Sebelumnya, beredar pemberitaan bahwa Krishna menganiaya seorang perempuan.
Paminal Propam pun telah memintai keterangan AW, perempuan yang fotonya beredar dan dikaitkan dengan Krishna, serta perempuan berinisial NW yang diberitakan sebagai korban.
Boy mengatakan, berbagai keterangan dari pihak-pihak yang dipanggil akan ditampung, termasuk informasi dari sumber yang didaparkan.
Nantinya, Divisi Propam akan menguji kebenaran konten pemberitaan itu.
Sementara itu, Krishna membantah isu tersebut.
Ia mengaku tidak tahu mengenai munculnya informasi yang menyebutnya menganiaya perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.