1. Ledakan besar di Makassar
Ledakan besar terjadi di tengah Kota Makassar, tepatnya di Jl Harimau, belakang Pasar Maricaya, Minggu (11/9/2016) sekitar pukul 21.00 Wita. Puluhan rumah dan toko rusak akibat ledakan tersebut. Suara ledakan keras dan getarannya bahkan terasa sampai radius hampir 2 kilometer.
Polisi memastikan ledakan tersebut disebabkan oleh tabung gas. Ratusan tabung gas 3 kilogram dan puluhan tabung gas 15 kilogram berserakan. Salah satu ruko tersebut memang diketahui sebagai gudang gas elpiji.
Empat orang dilaporkan terluka. Tiga orang di antaranya mengalami luka serius, hampir sekujur tubuh mereka mengalami luka bakar.
Ikuti perkembangan beritanya dalam topik ini.
Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, meraih kemenangan pertamanya musim ini setelah finis di urutan pertama pada balapan GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (11/9/2016).
Pedrosa memulai balapan dari posisi start ke-8. Satu per satu dia melewati pebalap lain hingga akhirnya memimpin mulai lap ke-22 dari 28 putaran balapan.
Selengkapnya baca di sini. Klasemen sementara motoGP 2016 dapat dilihat di sini:
Banyaknya peristiwa Galaxy Note 7 keluaran Samsung yang mendadak terbakar membuat dunia penerbangan mengambil langkah pencegahan demi menjaga penumpang dari potensi bahaya, termasuk di Tanah Air.
Maskapai nasional yang telah mengeluarkan larangan resmi itu antara lain Garuda Indonesia, AirAsia Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Air.
Selengkapnya baca beritanya di sini.
Di Amerika Serikat, otoritas penerbangan sipil, Federal Aviation Administration (FAA), mengategorikan Galaxy Note 7 sebagai benda berbahaya yang bisa menimbulkan percikan api (fire hazard) saat di udara.
Otoritas meminta penumpang pesawat terbang tidak menghidupkan, apalagi menggunakan Galaxy Note 7 di dalam pesawat, sepanjang penerbangan.
Perkembangan berita soal Galaxy Note 7 dapat diikuti dalam topik ini.
Benjamin Holst, pria Jerman pengidap kaki gajah yang berperilaku seperti pengemis di pinggir jalan, diamankan Satpol PP di Surabaya.
Sebelumnya, Benjamin sempat berada di Bali. Dia sempat menjadi "bintang" media sosial karena mengemis di pinggir jalan.
Di media sosial, dia sempat disebut kerap berpindah-pindah dari Thailand, Filipina, hingga ke Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
Ni Putu Rista mendadak dikenal banyak orang. Bocah asal Banjar Kidulung Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, ini jadi topik pembicaraan di media sosial (medsos).
Pasalnya, ia mengerti 21 bahasa asing. Ditambah bahasa Bali dan Indonesia jadi 23 bahasa.
Rista mengaku mengerti bahasa Belanda, Denmark, Hongaria, Polandia, Slowakia, Luksemburg, Inggris, Jepang, Makedonia, Norwegia, Spanyol, Jerman, Portugis, Perancis, Italia, Rusia, Thailand, Korea, Romania, Slovenia, dan Ceko.
Dari 21 bahasa yang dimengerti, empat bahasa sudah dikuasainya, yakni bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Selengkapnya baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.