Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Budi Gunawan Mendadak, Jusuf Kalla Tak Hadir

Kompas.com - 09/09/2016, 21:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menghadiri pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016) petang.

Jusuf Kalla sudah terlebih dulu terbang ke Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional.

Kegiatan JK ke Sidoarjo ini memang sudah dijadwalkan sejak awal. Sementara, agenda pelantikan Budi mendadak dilakukan.

(Baca: KPK Ingatkan Budi Gunawan untuk Serahkan Laporan Harta Kekayaan)

Sebelumnya, saat diwawancara wartawan pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB, Jusuf Kalla belum mengetahui bahwa pelantikan Budi akan digelar sore ini.

Kalla belum dapat memastikan kapan Budi akan dilantik. Sebab, hingga siang itu surat keputusan presiden terkait penetapan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN belum keluar.

(Baca: Kalla Sebut Hari Pelantikan Budi Gunawan Belum Ditentukan)

"Pelantikan Budi Gunawan sekarang masih dalam proses penerbitan keppres," kata Kalla.

Meski begitu, ia menilai, proses pelantikan Budi Gunawan diprediksi akan dilakukan dalam waktu dekat. Paling tidak, pekan depan setelah libur Idul Adha.

"Minggu depan lah, tunggu waktu baik," ujarnya.

Nyatanya, proses pelantikan dilakukan pada Jumat sore ini pukul 17.30 WIB. Begitu Presiden dan jajaran menteri selesai melakukan menjamu Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Merdeka, mereka langsung menuju Istana Negara untuk acara pelantikan.

Kompas TV DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kepala BIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com