Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawajati Digusur, DPRD Minta Gaji Naik, dan Teman Lama Jokowi, Inilah Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 02/09/2016, 07:02 WIB

Tertarik dengan sosok Bejo Santoso? Silakan baca di sini.


3. Penggusuran Rawajati

Permukiman di RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selaran, yang ditertibkan pagi ini sudah rata tanah. Bangunan tempat tinggal dan usaha warga yang rata-rata dari bahan semi permanen itu dirubuhkan dengan alat berat.

Pantauan Kompas.com, Kamis (1/9/2016), dua alat berat bekerja merubuhkan bangunan setelah perlawanan warga dapat diredam petugas Satpol PP. Alat berat bergerak membongkar dari ujung di dua sisi.

Hanya sekitar satu jam, atau pada pukul 09.00, sekitar 60 rumah dan warung warga akhirnya rata tanah. Warga hanya dapat menyelamatkan perabotan barang berharga.

Bekas bangunan seperti atap seng, triplek, dan kayu, bangunan hancur digilas alat berat. Hanya sebuah musala dan pos ormas di depan Jalan Rawajati Barat III yang sengaja belum dibongkar.

Warga Rawajati hanya menonton sisa puing bangunan tempat tinggal mereka.

"Makasih Pak atas perjuangannya. Coba gimana anak istri bapak digitiun, gimana? Coba jawab Pak," teriak Syahmari, warga RT 09 RW 04 Rawajati, di lokasi gusuran, Kamis siang.

Kompas Video Mempertahankan Rawajati

Ridwan (68) warga RT yang sama mengatakan, mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta akibat warung nasinya digusur. Ridwan yang sejak tahun 1983 tinggal di sana juga pasrah.

"Pemerintah semena-mena, walaupun dia ngasih rusun tapi tidak memadai dan jauh," ujar Ridwan. Silakan ikuti perkembangan penggusuran Rawajati di sini.

Anda juga bisa secara khusus bisa menelusuri semua berita di Kompas.com yang berisikan soal Rawajati. Silakan klik di sini.


4. Pengeroyok Mengaku Memukul Andrew Bukan karena Terkait Ahok

Akhdi Martin Pratama Andrew Budikusuma saat menunjukan bukti laporan polisi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/8/2016).
Polisi membekuk lima orang tersangka pengeroyok Andrew Budikusuma. Kelima orang tersebut ditangkap di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/9/2016) dini hari ini.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, mengatakan, hasil interogasi sementara, para pelaku mengeroyok Andrew lantaran kesal candaannya tidak ditanggapi.

Setelah candaannya tidak ditanggapi, salah satu pelaku menghampiri Andrew dan terjadilah percekcokan mulut.

"Salah satu pelaku mengajak bercanda korban di dalam transjakarta, tapi korban cuekin sehingga pelaku kesal dan mengeluarkan kata-kata 'Ahok, Ahok, lu Ahok ya?' setelah itu para pelaku mengeroyok korban," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/9/2016).

Budi memastikan, dari keterangan para pelaku, pengeroyokan tersebut tidak ada hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka mengeroyok Andrew karena kesal candaannya tidak ditanggapi korban.

"Pengeroyokan ini menurut para pelaku tidak ada hubungannya dengan Pak Ahok," ucapnya.

Silakan baca berita selengkapnya di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com