Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Imbau Orangtua Awasi Anaknya dari Konten Radikalisme di Internet

Kompas.com - 29/08/2016, 11:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengimbau orangtua untuk mengawasi anaknya saat berselancar di dunia maya.

Hal tersebut disampaikan Wiranto terkait upaya bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Santo Yosef, Medan.

Pelaku IAH (18) diduga nekat melakukan aksi teror karena terinspirasi oleh salah satu tokoh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakr Al-Baghdadi.

Pelaku diduga merakit bomnya dengan belajar dari dunia maya dan tak terkait dengan jaringan teroris manapun.

"Ini alert bagi orangtua bagaimana bisa mengawasi anaknya sehingga tak terus dicekoki berita di internet yang menyesatkan, sehingga mereka terobesesi," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

(baca: Pelaku Teror di Gereja Medan Belajar Rakit Bom dari Internet)

Saat ditanya bagaimana upaya pemerintah memerangi konten radikalisme di internet, Wiranto memastikan hal tersebut terus dilakukan oleh pihak terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Badan Intelijen Negara.

Namun, ia kembali mengingatkan bahwa memberantas terorisme tidak bisa dilakukan jika hanya oleh pemerintah dan aparat keamanan.

Seluruh elemen masyarakat, lanjut dia, juga harus terlibat dalam pencegahan dan pemberantasan terorisme.

"Intinya terorisme ini musuh kita bersama, jangan berpikir ini hanya tugas aparat atau pemerintah," ucap Wiranto.

 

(baca: Kapolresta: Saya Sudah Perintahkan Semua Polsek Jaga Gereja di Medan)

Percobaan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi.

Ledakan yang diduga bom berkekuatan rendah itu terjadi sekitar pukul 08.20 saat Pastor Albert Pandiangan, OFM Cap (60) selesai membaca kitab suci.

Saat itu tas ransel yang dibawa pelaku meledak. Pelaku duduk di kursi barisan pertama.

Suster Yulita, seperti dikutip Kompas, OSF mengatakan, pelaku kemudian lari ke altar membawa pisau dan kapak.

 

(baca: Polisi: Pelaku Penyerangan di Gereja Disuruh Seseorang)

Ia melompati tangga dan menghampiri Albert yang masih berada di mimbar. Albert turun dari mimbar, tetapi dikejar oleh pelaku yang hendak mengampaknya.

Pelaku yang sempat menusuk lengan kiri Albert kemudian ditangkap umat. Polisi yang tiba sesaat kemudian menyisir gereja.

Pada pukul 10.10, Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Sumut meledakkan bahan peledak yang masih tersisa di halaman gereja.

Kompas TV Polisi Masih Periksa Pelaku Teror Gereja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com