Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Kemarin, Simpang Siur Harga Rokok sampai Update Windows 10 yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 22/08/2016, 05:42 WIB

1. Simpang siur harga rokok Rp 50.000

Beberapa hari belakangan ini beredar sejumlah kabar mengenai harga rokok yang disebut-sebut naik signifikan. Bahkan, beredar pula gambar yang menunjukkan harga rokok di rak supermarket yang angkanya selangit.

Benarkah harga rokok naik signifikan?

Head of Regulatory Affairs, International Trade and Communications PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita mengatakan, informasi yang beredar tidak benar. Hingga saat ini belum ada kenaikan harga rokok.

General Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Nur Rachman juga mengatakan, harga rokok yang dijual masih seperti waktu-waktu sebelumnya dan tidak ada kenaikan.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto mengatakan, belum ada pembicaraan dengan para pemangku kepentingan soal kenaikan harga rokok. 

Selengkapnya baca di sini.

JOHANNES EISELE/AFP Neymar merayakan gol Brasil ke gawang Jerman pada final cabang sepak bola putra Olimpiade Rio 2016, Sabtu (20/8/2016).
2. Pertamakali, Brasil rebut emas sepak bola olimpiade

Brasil akhirnya untuk kali pertama meraih medali emas cabang sepak bola. Prestasi tersebut ditorehkan Selecao, julukan tim nasional Brasil, di Olimpiade Rio 2016 pada Sabtu (20/8/2016) atau Minggu dini hari WIB.

Brasil meraih medali emas setelah mengalahkan Jerman, yang juga belum pernah meraih medali emas Olimpiade untuk cabang sepak bola putra, melalui adu penalti. Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Neymar dkk menang 5-4 pada adu "tos-tosan".

Baca beritanya di sini

Laila Rahmawati PD Pasar Jaya Pasar Rumput.
3. Pasar Rumput direnovasi, akan dibangun rusun

Pedagang yang berjualan di Pasar Rumput akan segera direlokasi ke tempat penampungan sementara. Tempat mereka berjualan sehari-hari akan segera dihancurkan dan dibangun rumah susun setinggi 26 lantai.

Pedagang di Pasar Rumput sudah didata oleh PD Pasar Jaya. Pada 26 Agustus 2016 mendatang, mereka akan ikut pengundian untuk mendapatkan kios di tempat penampungan yang baru.

Baca beritanya di sini

Kontributor Makassar, Hendra Cipto Sri Dewi, Istri dan anak, Muh Sofyan salah satu korban penyandraan kelompok teroris Filipina, Abu Sayyaf,
4. Kelompok Abu Sayyaf minta tebusan Rp 45 miliar

Kelompok teror di Filipina, Abu Sayyaf, meminta uang tebusan sebesar Rp 45 miliar untuk pembebasan lima ABK TB Charles asal Samarinda yang masih disandera.

Hal itu diungkapkan Elona, istri salah satu sandera, M Robin Piter.

"Saya dengar dari sambungan komunikasi salah satu sandera yang bernama M Nasir di televisi. Pak Nasir itu bilang Rp 45 miliar untuk lima ABK. Batas waktunya sampai 23 September 2016," kata Elona, Sabtu (20/8/2016).

Menurut Elona, angka tersebut sudah berkurang dari permintaan awal, yakni Rp 60 miliar.

Baca beritanya di sini. Ikuti perkembangan beritanya dalam topik ini

screenshot Windows 10 dalam mode tablet
5."Update" windows 10 anniversary bisa bikin rusak webcam

Awal bulan ini Microsoft resmi merilis update Windows 10 versi Anniversary yang diklaim membawa 200 pembaruan untuk fitur-fitur seperti Windows Hello dan peramban Edge. Namun update tersebut belakangan dilaporkan menimbulkan masalah.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari The Verge, Minggu (21/8/2016), menyebutkan bahwa beberapa pengguna Windows 10 melaporkan webcam komputernya “rusak” setelah mengunduh pembaruan yang bersangkutan.

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com