Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bisikan" Sri Mulyani yang Bikin Jokowi Blakblakan...

Kompas.com - 05/08/2016, 06:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

"Bisikan" Sri Mulyani

Ternyata, sikap Jokowi yang berubah mau blakblakan di hadapan media ini bukan tanpa sebab.

Sebelum maju ke atas panggung, dia diberi saran oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membuka semua data itu.

"Kalau sudah blakblakan gini gimana rasanya? Saya sudah dibisiki Menkeu, 'Pak diungkap saja, Pak'. Ya diungkap," kata Jokowi.

Harapan

Sri Mulyani sendiri baru menjabat sebagai Menteri Keuangan selama satu pekan, setelah diperkenalkan oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet jilid II, di teras Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016) pekan lalu.

Ada sembilan nama baru yang masuk ke kabinet, tetapi Sri Mulyani adalah nama pertama yang diperkenalkan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Sri Mulyani dipilih sebagai Menkeu karena memiliki kapasitas untuk membawa Indonesia dalam menghadapi persaingan ekonomi global.

Sri Mulyani memang bukan nama baru di dunia ekonomi dan keuangan. Ia diterbangkan dari Amerika Serikat, meninggalkan pekerjaannya yang sudah mapan sebagai Deputi Pelaksana Bank Dunia.

Sebelum memutuskan hijrah ke Bank Dunia, Sri Mulyani juga sudah pernah malang melintang menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan, Menteri Keuangan, hingga merangkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dari 2004-2010.

Kembalinya Sri Mulyani ke Indonesia disambut positif dan diharapkan dapat membawa peningkatan bagi perekonomian.

Harapan itu juga ada dalam langkah Jokowi menerima saran Sri Mulyani untuk blakblakan soal serapan anggaran.

Presiden berharap pernyataan terbuka yang disampaikannya dapat memacu kepala daerah untuk saling berkompetisi secara sehat dalam menggunakan anggaran.

Jokowi menyebut, hingga Juni 2016, anggaran pendapatan dan belanja daerah yang masih tersimpan di Bank mencapai Rp 214 triliun.

Ia yakin, jika anggaran tersebut digelontorkan oleh kepala daerah untuk hal-hal produktif, maka akan berefek langsung pada peningkatan ekonomi.

"Tolong segera dikeluarkan uang-uang ini agar segera beredar di masyarakat, tapi ikuti prosedur. Jangan karena perintah Presiden keluarkan, langsung main keluar-keluar-keluar saja," kata Jokowi disambut tawa kepala daerah yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com