Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Perbedaan SabangMerauke Datangkan 15 Siswa ke Jakarta

Kompas.com - 04/08/2016, 17:14 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

Kompas TV SabangMerauke, Pertukaran Pelajar Antar Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga SabangMerauke bekerja sama dengan Kompas.com memberikan kesempatan bagi pelajar terpilih dari seluruh penjuru Nusantara guna mengikuti program pertukaran pelajar yang diadakan oleh SabangMerauke.

Gerakan yang disebut dengan Rayakan Perbedaan Sabang Merauke ini akan memberangkatkan Adik SabangMerauke (ASM) untuk yang ke-4 kalinya ke Jakarta. ASM akan datang ke Jakarta pada 5 Agustus 2016 dan pulang ke daerah asal pada 28 Agustus 2016.

Total ASM yang mendaftar sebanyak 1.173 orang selama 15 Desember 2015 sampai 29 Februari 2016.

Managing Director SabangMerauke, Irma Sela Karlina mengatakan terdapat beberapa tahapan seleksi untuk mengikuti program Rayakan Perbedaan SabangMerauke. Dimulai dari seleksi admistrasi, pembuatan esai, hingga proses wawancara.

Saat seleksi administrasi, calon ASM akan mengisi data umum seperti nama, asal sekolah, alamat, pekerjaan orang tua dan cita-cita calon ASM. Calon ASM harus mencantumkan tandatangan izin dari orang tua dan sekolah.

"Ada tiga nilai yang diusung sama Sabang Merauke, pendidikan, toleransi, dan keindonesiaan. Semua pertanyaan esai mengarah ke sana," kata Sela.

Semua pertanyaan pada seleksi esai betujuan untuk mengetahui seberapa jauh ASM memiliki peran di sekoah dan lingkungan. Selain itu, juga seberapa jauh ASM mengenal daerah tempat tinggalnya dan memahami toleransi.

Jika lolos, ASM akan masuk pada tahap wawancara. Wawancara dilakukan melalui telepon oleh relawan asesor SabangMerauke. Hingga terpilih 15 orang ASM.

Pendaftar ASM terdekat berasal dari Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Sedangkan ASM pendaftar terjauh berasal dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Relawan asesor berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan. Ada yang berasal dari Human Resource (HR), psikolog pendidikan, dan berbagai latar belakang pekerjaan lain yang bersedia meluangkan waktunya.

"Karena yang daftar banyak, jadi kami ajak berbagai relawan yang ingin ikut terlibat. Asesor tidak hanya di Jakarta, ada di beberapa yang berasal dari luar Jakarta," ucap Sela.

Selain ASM, ada pula Kakak SabangMerauke (KSM) yang akan mendampingi dan menjadi mentor ASM selama tiga minggu program Rayakan Perbedaan SabangMerauke. KSM adalah mahasiswa aktif yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai SabangMerauke. Total KSM yang mendaftar sebanyak 455 orang

Jika lolos seleksi berkas, calon KSM akan wawancara langsung tatap muka dengan para relawan asesor. Selain wawancara, ada pula diskusi kelompok (FGD) dan bermain peran (role play).

"FGD kasus-kasus yang berhubungan sama SabangMerauke. Bermain peran berhubungan dengan hari H SabangMerauke. Misalkan mereka dihadapkan dengan kasus adiknya yang mengalami culture shock. Terpilih lah 15 KSM," ujar Sela.

Selain adik dan kakak SabangMerauke, Sela mengatakan unsur ketiga yang tak kalah pentingnya adalah famili SabangMerauke (FSM). Selama tiga minggu kegiatan program Rayakan Perbedaan SabangMerauke, adik dan kakak SabangMerauke akan tinggal bersama di rumah FSM.

Halaman:


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com