Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Lobi PDI-P untuk Usung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI

Kompas.com - 26/07/2016, 17:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya terus berkomunikasi dengan partai lain terkait pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Salah satunya adalah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

"Saya bicara dengan PDI-P, Partai Golkar tidak keberatan kalau pasangan yang sudah kompak ini dan sudah ada prestasi itu jadi lagi, tidak apa-apa bagi Golkar," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Senayan, Selasa (26/7/2016).

(baca: Djarot: PDI-P Ujung Tombak Pemenangan Pilkada DKI)

Idrus mengaku, Partai Golkar hingga kini masih menunggu jawaban dari PDI-P. Ia yakin, jika duet Ahok-Djarot kembali terwujud, maka Jakarta akan lebih baik lagi kedepannya. Sebab kinerja pasangan ini sudah terbukti.

"Silahkan PDI-P yang memiliki kewenangan untuk itu karena Djarot ini kan kader PDI-P," ucap Idrus.

(baca: Jelang Ahok Deklarasi, PDI-P Masih Buka Peluang)

Saat ditanya mengenai kelompok relawan Teman Ahok yang menginginkan Ahok berpasangan dengan Heru Budi Hartono, Idrus menyebut hal tersebut masih bisa dibicarakan.

"Intinya Partai Golkar ingin memastikan Ahok yang kita dukung ini menang pada 2017 yang akan datang," ucap Idrus.

Ahok hingga kini belum juga memutuskan pilihan jalur pilkada, apakah akan maju melalui jalur perseorangan atau parpol.

(baca: Bantah Tunggu PDI-P, Ahok Mengaku Tunggu Hari Baik)

 

Ia membantah menunggu PDI-P sebelum memutuskan jalur pilkada. Ahok beralasan menunggu tanggal baik untuk mengumumkan pilihan.

"Enggak tunggu PDI-P, kita tunggu tanggal baik, hari baik saja. Kita tiru-tiru Pak Jokowi kalau mau reshuffle," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (26/7/2016).

Kompas TV Golkar Jalin Komunikasi dengan PDI-P Terkait Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com