Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: Peringatan Hari Anak Nasional Jangan Sekadar Seremonial

Kompas.com - 24/07/2016, 20:20 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional jangan hanya sekedar seremoni besar saja, tetapi harus mengedepankan suara mereka.

"Jangan hanya sekadar seremonial saja untuk memperingati Hari Anak Nasional, tapi harus mendengarkan aspirasi anak-anak dengan langsung bertatap muka dan menemuinya," kata Khofifah di Cirebon, saat memberikan bantuan kepada anak-anak di Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa, Minggu (24/7/2016), seperti dikutip Antara.

Khofifah mengatakan, dengan berinteraksi bersama anak-anak diharapkan bisa menyerap inspirasi dan keinginan mereka.

Menurut Kofifah, masih banyak anak di Indonesia yang membutuhkan perlindungan khusus.

"Kita harus bangun penguatannnya agar para generasi penerus bangsa ini dapat mencapai harapan dan cita-cita mereka," tuturnya.

Ia meminta kepada semua komponen untuk bersama menjaga dan melindungi kehidupan anak bangsa.

Dalam acara tersebut, Kofifah memberikan bantuan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) kepada Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa (YCPAB) untuk 130 anak.

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 143 juta kepada 30 Anak Berhadapan Hukum (ABH), 30 anak yang memerlukan perlindungan Khusus (AMPK) atau anak korban kekerasan fisik.

Bantuan juga diberikan kepada 70 anak terlantar dan anak jalanan masing-masing Rp 1.100.000 serta bantuan peralatan sekolah sebesar Rp 20 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com